POSKOTA.CO.ID - Proses tes wawancara bagi para calon pimpinan (Capim) sekaligus Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) agar digelar secara terbuka. Bahkan KPK mendesak melakukan live streaming pada saat proses berlangsung.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika beralasan mereka ingin melakukan hal tersebut guna menjaga akuntabilitas pelaksanaan tahapan pemilihan Capim dan Dewas KPK.
Dengan begitu, maka publik bisa melakukan pengawasan secara langsung. "Kami mendorong pelaksanaan wawancara Capim dan Dewas KPK dapat dilakukan dengan terbuka dan dapat disaksikan oleh masyarakat melalui siaran langsung atau streaming. Dengan begitu untuk menunjukan bahwa Pansel KPK melaksanakan proses seleksi capim dan Dewas KPK secara akuntabel dan transparan,” beber Tessa kepada wartawan, Selasa 17 September 2024.
Selain itu, ditambahkan Tessa, KPK juga perlu mengetahui latar belakang hingga visi-misi para Capim dan Dewas KPK. Terutama untuk menentukan program kegiatan ke depannya.
"Sehingga ke depan KPK dapat memberikan masukan atau penilaian atas hasil proses wawancara tersebut dan dapat menjadi pertimbangan pansel di tahap-tahap berikutnya atau masukan bagi DPR saat fit and proper test," paparnya.
Tidak hanya itu, langkah tersebut dilakukan agar bisa menentukan kebijakan jangka panjang KPK dalam menjalankan program pencegahan maupun pemberantasan praktik korupsi di Indonesia.
"Selain itu KPK juga telah menyusun road map jangka panjang pemberantasan korupsi sehingga penting bagi KPK untuk memastikan arah dan kebijakan setiap periode kepemimpinan KPK selaras dengan roadmap tersebut," bebernya.
