POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini viral diduga adanya bullying di Brandoville Studios Indonesia.
Isu tersebut mencuat setelah sejumlah karyawan buka suara soal perlakuan atasan mereka.
Menurut keterangan sejumlah karyawan yang disebut-sebut menjadi korban dalam kasus ini, mereka mendapatkan perlakuan yang tidak manusaiwi.
Selain tuntutan kerja yang dinilai ada unsur eksploitasi, mereka juga mengaku kerap mendapatkan perundungan secara perbal.
Bahkan katanya, ada salah satu karyawan yang tenagh hamil hingga mengalami perdarahan akibat menghadapi situasi di Brandoville Studios Indonesia tersebut.
Kini Brandoville Studios Indonesia pun tengah menjadi sorotan publik.
Tak sedikit netizen yang bersimpati terhadap para karyawan Brandoville Studios Indonesia, yang menjadi korban perundungan.
Bahkan sejumlah pihak mengecam tindakan Brandoville Studios Indonesia terhadap karyawannya.
Berdasarkan informasi, perundungan atau bullying dilakukan oleh istri CEO Ken Lai yakni Cherry Lai.
Komika Ryan Adriandhy pun buka suara mengenai kasus ini, bahkan rekan sesama komikanya, Raditya Dika juga mengaku mendapatkan pesan via DM Instagram terkait kasus Brandoville Studios Indonesia.
Raditya Dika mengungkapkan bahwa ada pihak yang memintanya untuk buka suara terkait kasus bullying di Brandoville Studios Indonesia.
Melalui media sosialnya, Raditya Dika pun membeberkan informasi mengenai kasus perundungan tersebut.
"PERINGATAN TRIGGER: Kekerasan fisik & verbal, manipulasi, eksploitasi pekerja.
Baca dengan hati-hati, ya. @chr***, artist yang bekerja di studio game Brandoville Studios dengan berani angkat suara setelah sekian lama menjadi korban kekerasan atasannya, Cherry Lai," kata pria 34 tahun tersebut.
"PERINGATAN TRIGGER: Eksploitasi karyawan hamil sampai pendar**han. Baca dengan hati-hati, ya.
Mantan karyawan Brandoville Studios DM saya di IG dan meminta bantuan mengangkat kasus Christa di X.
Namun yang terjadi padanya juga harus diketahui banyak orang," katanya lagi.
Tindakan Cherry Lai dinilai sudah melampaui batas hingg amendapatkan kritik dari sejumlah pihak.
Pada Agustus 2024 lalu, pihak Brandoville Studios, studio animasi tutup.
Namun hingga saat ini Brandoville Studios Indonesia belum menyampaikan klarifikasi terkait isu bullying terhadap karyawannya.
Sementara itu, pihak karyawan meminta agar pihak kepolisian dapat turun tangan dan melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.