Lebih mudahnya bisa langsung ikuti panduan singkat di bawah ini:
- Kunjungi website resmi cekbansos.kemensos.go.id.
- Masukkan data wilayah pencairan menggunakan alamat Anda, mulai dari nama Desa, Kecamatan, Kabupaten, hingga Provinsi.
- Isi nama lengkap sesuai yang tertera di E-KTP atau gunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Anda.
- Lengkapi captcha di laman situs sebagai langkah verifikasi.
- Setelah itu bisa lanjut menjadi cara KPM dengan klik tombol Cari Data di laman situsnya.
- Tunggulah beberapa saat, website segera menampilkan data KPM hasil pencarian Anda.
Cek KPM Bansos di SIKS-NG
Jika ingin melihat data KPM bansos dari pemerintah, cara kedua bisa juga cek melalui Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial - New Generation (SIKS-NG) yang disediakan pemerintah.
Pengecekan status pencairan di SIKS-NG ini biasanya dilakukan para pendamping bansos dimana menampilkan data yang lebih lengkap tentang pencairan bansos. Caranya bisa ikuti panduan berikut:
- Buka situs resmi SIKS-NG melalui perangkat Anda.
- Langsung saja isi data NIK E-KTP Anda di kolom yang tersedia.
- Kemudian klik tombol Cek Status.
- Tunggu sebentar, Anda akan melihat hasil pencarian yang menampilkan nama, alamat, nomor rekening, dan status penyaluran bansos yang akan diterima.
- Jika data tidak ditemukan, ini artinya Anda belum terdaftar sebagai penerima bansos dari pemerintah.
Klaim Rp750.000 PKH Kategori Ini
Bagi Anda yang terdaftar sebagai penerima bansos PKH bisa cairkan saldo dana hingga Rp750.000. Penyaluran bansos nominal tersebut diterima oleh KPM dengan kategori anak-anak balita dan ibu hamil.
Karena bansos PKH ini diterima sebanyak 4 kali dalam setahun, jadi total bantuan yang diterima KPM bisa mencapai Rp3.000.000 untuk digunakan berbagai kebutuhan.
Diantaranya beberapa kategori penerima bansos PKH mendapatkan saldo bansos dengan rincian berikut ini:
- Ibu hamil dan balita Rp750.000 per tahap / Rp3.000.000 per tahun.
- Lansia dan disabilitas Rp600.000 per tahap / Rp2.400.000 per tahun.
- Siswa SD Rp225.000 per tahap / Rp900.000 per tahun.
- Siswa SMP Rp375.000 per tahap / Rp1.500.000 per tahun.
- Siswa SMA Rp500.000 per tahap / Rp2.000.000 per tahun.
