JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mengenang Wieteke van Dort penggubah lagu 'Geef Mij Maar Nasi Goreng', pada tanggal 15 Juli 2024, kita kehilangan seorang seniman yang memiliki tempat khusus di hati masyarakat Indonesia.
Wieteke van Dort, yang lebih dikenal sebagai Tante Lien, ia meninggal dunia di usia 81 tahun setelah berjuang melawan kanker.
Wieteke van Dort lahir pada 16 Mei 1943 di Surabaya, Indonesia. Ia adalah seorang aktris, penyanyi, dan komedian yang memiliki dua budaya, Belanda dan Indonesia.
Kehadirannya di dunia hiburan menciptakan jembatan antara kedua negara ini, warisan seninya akan terus hidup dalam ingatan kita.
Tante Lien, karakter yang dimainkan oleh Wieteke van Dort, menjadi ikon dalam acara televisi Belanda yang disebut 'The Late Late Lien Show.'
Acara ini tayang antara 1979 hingga 1988, di mana Tante Lien mengenakan kebaya dan mempersembahkan budaya Indonesia (Indisch) kepada penonton Belanda.
Ini adalah momen bersejarah karena program ini menjadi satu-satunya yang menampilkan budaya Indonesia di Belanda pada saat itu.
Yang paling dikenal dari Wieteke van Dort adalah lagu 'Geef Mij Maar Nasi Goreng' (Beri Aku Nasi Goreng).
Lagu ini menjadi sangat populer di Indonesia dan sering menghiasi banyak acara dan momen kebersamaan.
Dengan lirik yang sederhana, lagu ini mengajak kita bernostalgia tentang aroma nasi goreng yang menggoda selera.
Warisan dan Kenangan
Wieteke van Dort meninggalkan kita dengan kenangan indah. Video rekamannya menyanyikan lagu-lagu keroncong, termasuk 'Geef Mij Maar Nasi Goreng,' menjadi viral di media sosial.
Suara merdu Tante Lien akan selalu menyenangkan untuk didengar, terutama saat kita merindukan suasana pedesaan, semilir angin, secangkir teh, dan gorengan, sembari ditemani obrolan santai dengan keluarga atau tetangga.
Wieteke van Dort lahir di Surabaya pada 16 Mei 1943. Namun, takdir membawanya ke Belanda karena peristiwa nasionalisasi perusahaan Belanda oleh Presiden Soekarno, yang membuat keluarganya tidak dapat kembali ke Indonesia.
Ia memiliki dua budaya dari orangtua yang memengaruhi dirinya, ayahnya berdarah Belanda, sementara ibunya adalah orang Jawa. Kombinasi ini memberikan warna unik pada perjalanan seninya.
Lagu-Lagu Ikonik: 'Geef Mij Maar Nasi Goreng' dan 'Hallo Bandoeng'
Wieteke van Dort merilis lagu-lagu yang sangat populer, termasuk 'Geef Mij Maar Nasi Goreng' dan 'Hallo Bandoeng.' Lagu “Geef Mij Maar Nasi Goreng” menjadi sangat ikonik dan menggambarkan rasa kangen akan aroma nasi goreng yang menggoda selera.
Selain itu, ia juga membawakan lagu-lagu keroncong seperti 'Bengawan Solo' dan 'Kerontjong Kemajoran' yang mengandung kenangan dan nama-nama kota di Hindia-Belanda.
Penghargaan dan Pengakuan
Berkat konsistensinya dalam memperkenalkan budaya Indonesia, Wieteke van Dort dianugerahi penghargaan Ksatria Bintang Jasa Oranye Nassau pada tanggal 29 April 1999.
Warisannya sebagai seniman legendaris akan terus menginspirasi dan menghangatkan hati kita.