Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) dan Kartu Keluarga (KK) ini didata pemerintah untuk menerima saldo dana Rp2,4 juta. (Poskota.co.id/Fani Ferdiansyah)

EKONOMI

NIK E-KTP Ini Didata Pemerintah untuk Menerima SALDO DANA Rp2,4 Juta, Selamat!

Kamis 04 Jul 2024, 06:17 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) dan Kartu Keluarga (KK) ini didata pemerintah untuk menerima saldo dana Rp2,4 juta. 

Dana Bantuan Sosial (Bansos) ini dicairkan melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Bank Himbara dan Kantor Pos.

Masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) berhak menerima bantuan dari pemerintah ini melalui Program Keluarga Harapan (PKH).

Berdasarkan distribusi sebelumnya, penyaluran Bansos PKH dilakukan melalui dua metode: rekening KKS Bank Himbara dan PT Pos Indonesia.

Rekening KKS Bank Himbara yang digunakan untuk penyaluran bansos mencakup Bank Negara Indonesia (BNI), BRI, Mandiri, BTN, atau BSI.

Jika melalui PT Pos Indonesia, dana bansos disalurkan melalui Kantor Pos yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam setiap penyaluran bansos, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) bekerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk mendistribusikan bantuan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tidak memiliki rekening KKS.

Periode Penyaluran Bansos

Dana bansos yang disalurkan melalui rekening KKS dilakukan setiap dua bulan sekali, sedangkan melalui PT Pos Indonesia setiap tiga bulan sekali.

Berikut adalah periode penyaluran Bansos PKH dari pemerintah:

1. Tahap 1: Januari-Maret 2024
2. Tahap 2: April-Juni 2024
3. Tahap 3: Juli-September 2024
4. Tahap 4: Oktober-Desember 2024

Prediksi Pencairan

Dikutip dari kanal YouTube Diary Bansos, penyaluran dana bantuan dari pemerintah kepada masyarakat, terutama KPM, melalui beberapa tahapan yang biasanya memerlukan waktu 1 hingga 14 hari.

Pencairan bantuan melalui rekening KKS Bank Himbara dapat dipantau melalui perubahan status pada Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Nex Generation (SIKS-NG).

Diperkirakan, pencairan Bansos PKH dan BLT BPNT melalui rekening KKS Bank Himbara akan dimulai pada minggu ketiga atau keempat Juli dan berlanjut hingga awal Agustus 2024.

Jika bansos disalurkan melalui PT Pos Indonesia, pencairan dana kemungkinan dilakukan dari Agustus hingga September 2024, atau 1 hingga 7 hari setelah status Standing Instruction (SI) muncul di SIKS-NG.

Alokasi Tahunan

Dana sebesar Rp2,4 juta ini berhak diterima oleh KPM kategori penyandang disabilitas berat dan lansia.

Perlu diingat, jumlah tersebut adalah alokasi tahunan yang diberikan untuk membantu meringankan beban ekonomi penerimanya. 

Pada setiap tahap, bantuan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kategori penyandang disabilitas dan lansia adalah Rp600 ribu.

Rincian Besaran Bansos PKH per Kategori

Selain kategori penyandang disabilitas berat dan lansia, bansos PKH juga diberikan kepada kategori lain seperti balita, ibu hamil dan masa nifas, siswa SD, siswa SMP, serta siswa SMA. 

Berikut adalah rincian bantuan yang diterima untuk setiap kategori:

1. Balita Usia 0-6 Tahun: Rp750 ribu per tahap atau Rp3 juta per tahun.
2. Ibu Hamil dan Masa Nifas: Rp750 ribu per tahap atau Rp3 juta per tahun.
3. Siswa SD: Rp225 ribu per tahap atau Rp900 ribu per tahun.
4. Siswa SMP: Rp375 ribu per tahap atau Rp1,5 juta per tahun.
5. Siswa SMA: Rp500 ribu per tahap atau Rp2 juta per tahun.
6. Penyandang Disabilitas Berat: Rp600 ribu per tahap atau Rp2,4 juta per tahun.
7. Lansia dengan Usia di Atas 70 Tahun: Rp600 ribu per tahap atau Rp2,4 juta per tahun.

Kriteria Penerima PKH

Informasi mengenai kriteria ini penting diketahui seluruh masyarakat Indonesia. Para penerima yang layak mendapat Bansos PKH 2024, harus memenuhi kriteria berikut:

1. Warga Negara Indonesia dengan KTP elektronik dan NIK.
2. Masuk dalam data kelurahan atau desa setempat sebagai keluarga yang membutuhkan.
3. Bukan ASN, TNI, atau Polri.
4. Tidak pernah menerima bantuan lainnya, seperti BLT UMKM, BLT subsidi gaji, dan Kartu Prakerja.
5. Terdaftar pada DTKS Kemensos.

Cek Status Penerima Bansos

Siapa saja dapat memeriksa status penerima bansos secara mandiri. Kunjungi aplikasi Cek Bansos lewat website resmi Kemensos. Berikut adalah caranya:

1. Kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id.
2. Masukkan informasi wilayah mulai dari provinsi, kabupaten, kecamatan, serta desa atau kelurahan domisili penerima manfaat pada laman utama tersebut.
3. Masukkan atau ketik nama penerima manfaat sesuai dengan KTP.
4. Ketikkan 4 karakter captcha pada kotak yang tersedia tanpa spasi.
5. Klik "Cari Data".
6. Status penerima yang dicari akan ditampilkan oleh sistem. 

Jika terdaftar sebagai penerima bansos, aplikasi cek bansos ini akan menampilkan keterangan “ya” pada status bantuan yang dimaksud.

Demikian informasi mengenai saldo dana bansos Rp2,4 juta dari pemerintah. Semoga informasi ini bermanfaat.

Tags:
Saldo danaSaldo DANA GratisBantuan sosialbansosnomor induk kependudukanpemerintah

Fani Ferdiansyah

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor