POSKOTA.CO.ID - Warren Buffett adalah konglomerat dunia yang meraup keuntungan dari investasi saham. Dikutip dari Forbes, kekayaan bersih Warren Buffett saat ini sebanyak 137,4 miliar dolar AS atau Rp 2.100 triliun lebih.
Pada 2013 lalu, perusahaan investasi yang dikelola Warren Buffett, Berkshire Hathaway, mencatat rekor keuntungan dengan mencapai 19,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 226 triliun. Ini melonjak dari sebelumnya pada 2012 sebesar 14,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp 17,1 triliun saat itu.
Di balik kekayaannya, ada pesan menyentuh dari Warren Buffett yang patut diperhatikan oleh mereka yang ingin setidaknya mengikuti jejak Buffett.
Dalam kutipannya yang terkenal, dia pernah mengatakan, investasi yang selama ini dilakukannya bukan untuk meraup keuntungan uang di pasar saham.
"Saya tidak pernah mencoba menghasilkan uang di pasar saham. Saya membeli dengan asumsi bahwa mereka (pasar saham tersebut) bisa tutup pada hari berikutnya dan tidak membukanya kembali selama lima tahun," kata Buffett, dikutip dari laman Sarwa.
Buffett tidak ingin membuat keputusan yang buruk hanya karena ingin cepat kaya. Bagi dirinya, keinginan untuk memperoleh keuntungan cepat di pasar saham adalah salah satu alasan mengapa orang membuat keputusan yang buruk dan akhirnya kehilangan uang.
Misalnya, data dari Current Market Valuation, sebuah perusahaan pelaporan keuangan, menunjukkan bahwa hanya 1% trader saham harian yang memperoleh keuntungan, setelah dikurangi biaya transaksi. Dengan kata lain, 99% trader saham harian secara konsisten merugi.
Karena itu pula, Buffett lebih memilih fokus pada jangka panjang, bahkan menginvestasikan kembali dividennya.
Artinya, dia mengambil keputusan pembelian saham dengan asumsi dia tidak mampu menjualnya selama lima tahun ke depan. Asumsi ini memastikan bahwa dia fokus membeli saham yang tidak ingin dia jual.
Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG DI SINI