JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jangan abaikan film karun meskipun aman ditonton anak isi konten yang dimuat bisa berdampak buruk kepada anak, berikut jenis kartun yang aman dari kata buruk yang bisa dinikmati.
Hiburan sederhana namun berkesan yang dapat dilakukan ibu kepada anaknya adalah menonton, meskipun tidak semua kartun boleh ditonton atau dikonsumsi oleh anak-anak.
Film adalah salah satu media yang sangat bermanfaat bagi anak-anak, melalui film si kecil bisa melihat dan belajar dari visual atau gambar menarik yang ditampilkan dari film.
Selain itu, film juga dapat memberikan banyak pesan positif dari setiap alur ceritanya.
Perlu diketahui bahwa dalam mendidik anak untuk memiliki karakter positif tentunya setiap orang tua beda caranya masing-masing. Terkadang orangtua memiliki media tersendiri dalam memberikan gambaran berperilaku yang baik agar bisa diterapkan oleh anaknya.
Namun ada beberapa film kartun yang aman serta mendidik untuk anak loh.
Berikut Ini Rekomendasi Film Kartun yang Mendidik dan Aman untuk Ditonton Anak-anak
1. Zootopia
Salah satu film kartun anak yang mendidik adalah Zootopia. Zootopia merupakan film animasi Disney tahun 2016 yang menceritakan kisah Judy Hopps, seekor kelinci dari Bunnyburrow yang bercita-cita menjadi polisi di kota metropolitan mamalia, Zootopia. Meskipun banyak yang meragukan kemampuannya, Judy gigih mengejar mimpinya dan menjadi kelinci polisi pertama di Zootopia. Namun, Judy segera dihadapkan pada prasangka dan diskriminasi karena spesiesnya. Dia dipaksa untuk bekerja sama dengan Nick Wilde, seekor rubah penipu, untuk memecahkan kasus hilangnya mamalia predator. Saat mereka bekerja sama, Judy dan Nick mulai memahami bahwa prasangka dapat diatasi dengan saling pengertian dan empati.
Zootopia memiliki beberapa pesan moral penting, antara lain:
- Pentingnya mengejar mimpi, Judy Hopps adalah contoh sempurna dari pentingnya mengejar mimpi terutama untuk anak Mama, tidak peduli seberapa sulit rintangannya.
- Kekuatan persahabatan, Judy dan Nick belajar bahwa mereka dapat mencapai lebih banyak hal bersama daripada yang bisa mereka lakukan sendiri. Persahabatan mereka didasarkan pada saling pengertian dan kepercayaan.
- Bahaya prasangka, Zootopia mengeksplorasi bahaya prasangka dan stereotip. Film ini menunjukkan bagaimana prasangka dapat menyebabkan diskriminasi dan ketidakadilan.
- Film ini mendorong penerimaan dan inklusi, menunjukkan bahwa semua orang, apa pun spesies atau latar belakang mereka, berhak diperlakukan dengan hormat.
2. The Good Dinosaur
The Good Dinosaur adalah film animasi Disney Pixar yang dirilis pada tahun 2015. Film ini mengambil setting di dunia alternatif di mana asteroid yang memusnahkan dinosaurus tidak pernah menghantam Bumi. Arlo, seekor Apatosaurus muda yang pemalu dan canggung, terpisah dari keluarganya setelah badai besar.
Dalam perjalanan pulangnya yang berbahaya, Arlo bertemu dengan Spot, seorang anak manusia liar. Meskipun awalnya mereka tidak akur, Arlo dan Spot akhirnya bekerja sama untuk bertahan hidup di alam liar dan mengatasi berbagai rintangan. Perjalanan mereka mengajarkan Arlo tentang kekuatan persahabatan, mengatasi ketakutan, dan menemukan keberanian yang tidak pernah dia ketahui dia miliki.
The Good Dinosaur memiliki beberapa pesan moral yang menginspirasi, seperti:
- Mengatasi ketakutan, Arlo memulai film ini sebagai karakter yang pemalu dan takut. Sepanjang perjalanannya, dia harus menghadapi banyak ketakutannya, dan pada akhirnya dia belajar untuk menjadi lebih berani dan percaya diri.
- Kekuatan persahabatan, persahabatan antara Arlo dan Spot tidak biasa, tetapi sangat kuat. Mereka saling membantu dan mendukung dalam menghadapi bahaya, menunjukkan bahwa persahabatan dapat terjalin di tempat yang tidak terduga.
- Pentingnya keluarga, meskipun Arlo terpisah dari keluarganya, dia tidak pernah berhenti merindukan mereka dan berusaha untuk kembali. Film ini menunjukkan pentingnya keluarga dan ikatan yang kita miliki dengan orang yang kita cintai.
- Percaya pada diri sendiri, Arlo sering meragukan kemampuannya sendiri. Namun, melalui pengalamannya, dia belajar untuk percaya pada dirinya sendiri dan menyadari bahwa dia lebih kuat dari yang dia kira.
3. Inside Out
Inside Out memang menggambarkan secara kreatif kompleksitas emosi manusia melalui karakter-karakter yang menarik. Kita bisa melihat bagaimana emosi-eleman Riley berinteraksi satu sama lain dan memengaruhi perilakunya sehari-hari. Ini adalah cara yang unik dan mendalam untuk memahami perjalanan emosi seseorang, terutama dalam menghadapi perubahan besar dalam hidup seperti yang dialami Riley dengan pindah ke San Francisco.
Inside Out memiliki pesan moral yang penting:
- Semua emosi penting, film ini menantang gagasan bahwa kita harus selalu bahagia. Sebaliknya, Inside Out menunjukkan bahwa semua emosi, termasuk kesedihan, kemarahan, dan ketakutan, memiliki peran penting dalam membantu kita memahami dan bereaksi terhadap dunia.
- Keseimbangan emosi adalah kunci, film ini menunjukkan pentingnya keseimbangan emosional. Saat semua emosi bekerja sama, mereka dapat membantu Riley menjalani kehidupan yang penuh dan bahagia.
- Empati dan pemahaman, Inside Out mendorong penonton untuk berempati dengan orang lain dan memahami bahwa semua orang mengalami berbagai emosi.
4. Coco
Coco menceritakan kisah Miguel, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang bercita-cita menjadi musisi seperti idolanya, Ernesto de la Cruz. Namun, mimpinya ditentang oleh keluarganya karena kutukan turun-temurun yang melarang mereka untuk bermain musik.
Suatu hari, Miguel secara ajaib terdampar di Land of the Dead, di mana dia bertemu dengan arwah leluhurnya. Di sana, dia menemukan rahasia tentang masa lalu keluarganya dan kebenaran tentang Ernesto de la Cruz.
Coco memiliki pesan moral yang penting:
- Pentingnya keluarga, Coco menunjukkan bahwa ikatan keluarga itu abadi dan harus selalu dijaga.
- Film ini mengajarkan kita untuk berani mengejar mimpi kita, meskipun itu berbeda dari harapan orang lain.
- Memahami dan menghargai keputusan orangtua, penting untuk memahami dan menghargai keputusan orang tua kita, meskipun kita tidak selalu setuju dengan mereka.
- Cinta dan kasih sayang antar keluarga tidak pernah mati, bahkan setelah seseorang meninggal dunia.
- Penting untuk membuka perspektif dan mau belajar dari kesalahan yang kita buat.
5. Turning Red
Turning Red bercerita tentang Meilin "Mei" Lee, seorang remaja berusia 13 tahun yang tengah menjalani masa pubertas. Mei adalah anak yang patuh dan selalu ingin membahagiakan orang tuanya, terutama ibunya yang super protektif. Namun, kehidupan Mei berubah drastis ketika ia mengetahui bahwa keluarganya memiliki kutukan turun-temurun. Kutukan tersebut membuat mereka bisa berubah menjadi panda merah raksasa saat mengalami emosi yang kuat.
Mei harus belajar mengendalikan emosi dan wujud panda merahnya agar tidak menimbulkan kekacauan. Di tengah kekacauan itu, Mei juga harus menghadapi persahabatan, pencarian jati diri, dan tentunya, hubungan rumit dengan orang tuanya.
Turning Red memiliki pesan moral yang penting:
- Turning Red menggambarkan perubahan pubertas yang dialami remaja dengan cara yang unik dan jenaka. Film ini mengajarkan anak mama pentingnya menerima perubahan tersebut sebagai bagian dari pertumbuhan.
- Mei harus belajar mengendalikan emosinya yang meluap-luap agar tidak berubah menjadi panda merah. Film ini menyampaikan pesan tentang pentingnya mengelola emosi dengan baik.
- Turning Red menunjukkan tantangan yang dihadapi orang tua dan anak selama masa remaja. Film ini mengajak Mama untuk menghargai kedua belah pihak dan membangun komunikasi yang baik.
- Persahabatan Mei dengan teman-temannya menjadi sumber kekuatan dan dukungan baginya. Film ini menegaskan pentingnya persahabatan yang sehat dan saling mendukung.
- Turning Red mengajarkan tentang pentingnya menemukan keseimbangan antara memenuhi harapan orang tua dan mengejar jati diri sendiri.