Suasana dagangan milik seorang pedagang di pasar tradisional di Jakarta Barat. (Poskota.co.id/Pandi Ramedhan)

Jakarta

Pedagang di Jakbar Keluhkan Pasar Tradisional Sepi Pelanggan, Ini Faktornya

Kamis 09 Mei 2024, 16:26 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pedagang di sejumlah pasar tradisional di Jakarta Barat mengeluhkan minimnya jumlah pelanggan.

Hal tersebut seperti diungkapkan pedagang sayur di Pasar Slipi, Jakarta Barat, Sri. Ia mengatakan pasar mulai sepi sejak Pandemi Covid-19.

"Pas corona (Covid-19) itu, sejak corona pasar mulai sepi," kata Sri saat dihubungi pada Kamis, 9 Mei 2024.

Setelah Pandemi Covid-19, pasar tradisional mulai jarang dijamah pengunjung. Ada beberapa faktor yang menyebabkab pasar sepi, termasuk merebaknya layanan belanja online.

Ditambah lagi, katanya, pasar swalayan dinilai telah mengikis pelanggan pasar tradisional.

"Terus adanya pasar-pasar di pinggir jalan, jadi mereka kan enggak bayar retribusi segala macam," kata Sri.

Sri sudah berdagang puluhan tahun di Pasar Slipi. Dalam sebulan, ia harus merogok Rp400 ribu untuk membayar retribusi.

Sementara sekarang ini, lapak dagangan Sri sepi pengunjung. Menurutnya, hal tersebut berdampak pada omzet.

Ia mengungkapkan, uang yang biasanya bisa ditabung, kini hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sri menyebut, omzetnya turun hingga 50 persen.

"Omzet menurun jauh, sekarang kayak penjual tahu gejrot aja udah pada pulang kampung," tukasnya.

Sri berharap ada langkah atau strategi dari pemerintah untuk meramaikan kembali pasar, sehingga pedagang tradisional tak gulung tikar.

"Di sini udah banyak pedagang yang gak jualan, tokonya udah pada tutup," ujarnya. (Pandi)

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.id. GABUNG GRATIS DI SINI.

Tags:
pasar tradisionaljakarta-baratPasar SlipiPedagang PasarOmzet

Pandi Ramedhan

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor