Polres Metro Bekasi Kota. (Foto: Poskota/Ihsan Fahmi)

Kriminal

Dijanjikan Beasiswa Murah, Ratusan Orang Tertipu Program Gelar Doktor di Kampus Luar Negeri

Rabu 17 Apr 2024, 10:02 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Ratusan orang diduga jadi korban penipuan untuk dapat mengikuti perkuliahan program doktor di Filipina.

Salah satu korban asal Kota Bekasi yaitu Aloysius Bernanda Gunawan (46) mengatakan, awalnya ia tergiur dengan postingan iklan di media sosial.

"Jadi saya itu sebenarnya dapat iklan di media sosial TikTok dan Facebook itu kira-kira sudah dari November lah (2023) mungkin karena saya lagi cari informasi tentang doktor, jadi iklannya pada masuk," ucap Aloysius, Rabu, 17 April 2024.

Dirinya kemudian langsung menghubungi nomor kontak yang disediakan dalam iklan program doktor.

Setelahnya, Aloysius diarahkan untuk gabung ke grup WhatsApp dengan peserta lainnya.

Admin memberikan beberapa macam informasi tentang layanan yang dapat diikuti oleh peserta, salah satunya sebuah seminar.

Aloysius sempat melakukan pengecekan dokumen penyetaraan untuk mengetahui keasliannya.

"Saya cek, ini sudah diakui belum ijazahnya, sudah disetarakan belum, ternyata sudah disetarakan," ungkapnya.

Yakin dengan hal itu, ia kemudian mendaftar perkuliahan dan diiming-imingi mendapat uang senilai Rp30 juta. 

Terduga pelaku bernama Bambang menyebut uang tersebut merupakan beasiswa parsial. 

Sedangkan untuk biaya masuk normal harga pendaftaran bisa mencapai Rp60 hingga Rp 90 juta.

Alosyius pun menyanggupi pembayaran dengan ia cicil sebanyak dua kali di pertengahan Desember 2023.

"Sama dia diiming-imingi beasiswa, beasiswa parsial katanya, jadinya cuma bayar 30 (juta)," jelas ia.

Kemudian untuk memastikan kembali, dirinya bertanya kepada admin penyedia, tentang berapa banyak peserta yang sudah masuk.

Jawabannya sudah puluhan orang, Aloysius yang kaget dengan jumlah itu lantas curiga. Sepemahan dirinya, warga Indonesian yang mengikuti program doktor itu sedikit.

Pada Februai 2024 lalu, terduga pelaku Bambang mengaku ditegur oleh pihak kampus Philipines Womens University (PWU) karena jumlah peserta sudah terlalu banyak.

Terduga pelaku kemudian mengarahkan para peserta ke kampus lain di Malaysia.

Ia dan peserta lain tak terima dengan jawaban itu dan langsung melayangkan komplain. Setidaknya ada 207 orang melakukan respon yang sama.

"Disitu lah kita mulai pada komplain, total ada 207 orang," tuturnya.

Teranyar, terduga pelaku memberi tahu bahwa uang yang terkumpul tersebut digunakan untuk menjalankan bisnis trading.

"Sampai akhirnya si pengelolanya pak Bambang ini bilang wah uangnya saya pakai untuk trading dan saya loss," keluh Aloysius.

Tak juga menemukan titik temu, terduga pelaku juga kesulitan mengembalikan uang, akhirnya Aloysius melaporkannya ke Polres Metro Bekasi Kota.

"Kita sih berharap uangnya kembali aja ya, tapi kan dari pengelola juga mulai susah dihubungi segala macam seperti itu," tutup Aloysius.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus membenarkan adanya laporan dari korban. Pihaknya segera melakukan pemeriksaan terhadap saksi.

"Iya benar korban sudah buat laporan, akan diperiksa pelapor dan saksi-saksi," tutup Firdaus. (Ihsan Fahmi)

Tags:
beasiswa murahBekasipenipuanPolres Metro Bekasi Kota,penipuan program beasiswa murah

Ihsan Fahmi

Reporter

Aminudin AS

Editor