JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menggunakan peci dan jas hitam berdasi merah, Agus Harimurti Yudhoyono tiba di Istana Merdeka untuk menjalani pelantikan sebagai Menteri ATR/BPN oleh Presiden Jokowi.
AHY tiba di Istana bersama dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. Setibanya di Istana, AHY langsung menyapa adiknya Edhie Baskoro Yudhoyono yang juga datang ke Istana untuk menyaksikan reshuffle kabinet.
Sebelum dilantik, AHY bersalaman dengan sejumlah menteri yang datang. Selain AHY, Presiden Jokowi juga melantik Hadi Tjahjanto sebagai Menkopolhukam.
Posisi Menkopolhukam sempat kosong usai Mahfud MD memilih mundur pada Januari lalu karena mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
Tito Karnaviian ditunjuk Jokowi untuk mengisi pos Menkopolhukam. Hadi kemudian ditunjuk Jokowi untuk menjadi Menkopolhukam. Sementara posisinya di Menteri ATR/BPN akan diisi oleh AHY.
Presiden Jokowi dan AHY yang merupakan Ketum Partai Demokrat sudah beberapa kali bertemu. Pertemuan itu disebut merupakan tawaran untuk masuk dalam pemerintahan.
Jokowi tak membantah atau membenarkan soal kabar Hadi Tjahjanto akan dilantik sebagai Menkopolhukam. Begitu juga terkait kabar jika AHY akan mengisi pos yang ditinggalkan oleh Hadi sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang.
"Besok (hari ini) ditunggu saja jam 10," kata Jokowi ditemui usai Peringatan Hari Pers Nasional di Ancol, Jakarta Utara, pada Selasa (20/2/2024).
Pelantikan kedua menteri itu dilakukan Presiden Jokowi pada pukul 11.00 WIB. Masuknya AHY menjadi menteri menegaskan dukungan Partai Demokrat pada pemerintahan Jokowi di sisa masa jabatan.
Minta Restu Prabowo
Sehari sebelum pelantikan, AHY juga meminta restu ke Prabowo Subianto untuk mengemban amanah yang diberikan Presiden Jokowi.
"Kemarin (20/2), saya mendapatkan amanah dari Bapak Presiden @jokowi. Sebagai yunior, sekaligus anggota Koalisi Bapak @prabowo tentu saya perlu melaporkan amanah tersebut pada beliau," ungkap AHY melalui unggahan di akun X miliknya.
Ia menyebut hal itu dilakukan untuk menjaga kesolidan koalisi. AHY juga menyebut bila Prabowo sangat mendukung amanah yang diberikan Presiden Jokowi pada dirinya.
"Kesolidan koalisi hanya dimungkinkan oleh komunikasi dan koordinasi yang intens dan sangat erat. Alhamdulillah, beliau bukan hanya senang tetapi juga sangat mendukung dengan amanah yang telah saya terima dari Bapak Presiden Joko Widodo. Terima kasih Pak Prabowo, semoga Bapak sehat selalu," tambahnya.