Seorang warga menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. (Ist)

Kawal Pemilu

Silent Majority Faktor Penentu di Pemilu 2024? Begini Menurut Ridwan Kamil

Kamis 15 Feb 2024, 16:25 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -  Saat ini, ramai diperbincangkan tentang istilah yang muncul di berbagai kalangan masyarakat yakni Silent majority.

Terutama, istilah silent Majority ini muncul usai pelaksanaan Pemilu 2024 yang berlangsung pada Rabu,14 Februari 2024, kemarin.

Sementara ini, banyak orang yang belum tahu atau bahkan tidak tahu sama sekali tentang istilah Silent Majority.

Istilah Silent Majority ini muncul seiring dengan hasil hitung cepat (Quick count) surat suara pada Pemilihan Presiden 2024, yang seolah merefleksikan adanya istilah tersebut.

Secara harfiah bila dialih bahasakan, Silent Majority artinya paling banyak diam atau mayoritas diam.

Kontekstual dalam pemilu 2024, sebagaimana yang diungkapkan dalam kamus Cambridge Dictionary, Silent Majority adalah mereka yang jumlahnya paling banyak diam, ketimbang harus mengemukakan pendapatnya di depan umum secara terbuka.

Sebenarnya, istilah Silent Majority ini sudah lama dikenal tidak kurang dari seabad yang lalu, atau tepatnya pada tahun 1919.

Istilah ini pertama kali muncul dalam sebuah artikel yang dimuat di Harrisburg Telegraph yang mengungkap tentang hak pilih pekerja di Pennsylvania, pada 24 Juni 1919.

Kemudian, belakangan istilah ini kembali ramai diperbincangkan, seiring dengan quick count jumlah suara pada Pemilu 2024, usai mantan Gubernur Jawa Barat yang sekaligus Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Ridwan Kamil, yang menyinggung terkait istilah yang sama, dan seolah menjadi satu diantara faktor penentu kemenangan pasangan tersebut.

“Pelajaran, Silent Majority sudah berbicara, siapa mereka?” tulis Ridwan Kamil dalam akun instagramnya, pada Kamis, 15 Februari 2024.

Kemudian dia pun menjelaskan terkait siapa yang termasuk golongan orang Silent Majority tersebut.

1. Mereka yang menyimak tapi jarang komen, mereka yang jarang-jarang ribut di medsos tiap akun ini posting #politik.

2. Ramai di medsos oleh noisy majority bukan ukuran realita yang sama di lapangan.

3. Bulian/ ejekan di medsos tidak pernah kami jawab, cukup kami jawab dengan kerja-kerja terukur di lapangan.

Demikian, penjelasan Ridwan Kamil atau yang sering disapa Kang Emil terkait kelompok orang yang tergolong Silent Majority pada Pemilu 2024.

Tags:
Silent Majorityfaktor penentu kemenanganPrabowo Gibranpemilu 2024ridwan kamil

Ade Mamad

Reporter

Ade Mamad

Editor