Gencatan Senjata Diperpanjang, Hamas Bebaskan 12 Sandera Baru

Rabu 29 Nov 2023, 10:25 WIB
Pembebasan Sandera dilakukan Hamas dan Isarel selama gencatan senjata. (Foto/Reuters)

Pembebasan Sandera dilakukan Hamas dan Isarel selama gencatan senjata. (Foto/Reuters)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID- Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengumumkan, Hamas telah membebaskan sebanyak 12 Sandera pada Selasa (28/11/2023) waktu setempat.

Melansir Reuters, 12 sandera yang dibebaskan tersebut telah bersama pasukan khusus Israel, dengan 10 orang merupakan warga negara Israel dan dua warga negara asing.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan, sandera Israel yang dibebaskan Hamas terdiri dari sembilan wanita dan satu anak di bawah umur.

Sebagai imbalannya, Israel diperkirakan akan segera membebaskan 30 sandera Palestina, yang terdiri dari  15 perempuan dan 15 remaja laki-laki

Para sandera tersebut termasuk di antara 240 orang yang ditahan oleh kelompok bersenjata Hamas, sejak melakukan serangan ke Israel Selatan pada 7 Oktober lalu. 

Pembebasan sandera ini terjadi di hari kelima gencatan senjata yang memberikan kelonggaran bagi Gaza setelah tujuh minggu pemboman intensif Israel yang dipicu oleh serangan Hamas.

Otoritas kesehatan Gaza mencatat, ada lebih dari 15.000 orang telah dipastikan tewas dalam serangan Israel, dengan sekitar 40% dari mereka merupakan  anak-anak.

Gencatan senjata ini pun akan diperpanjang selama dua hari, guna melakukan pembebasan lebih banyak sandera dari kedua belah pihak.

"Melanjutkan kemajuan dari perjanjian jeda kemanusiaan yang diperpanjang dan untuk memulai diskusi lebih lanjut mengenai fase berikutnya dari kesepakatan potensial," kata Qatar selaku mediator kedua negara dilansir Reuters, Rabu (29/11/2023).

Sejauh ini, Hamas telah membebaskan 81 sandera, termasuk 60 warga Israel dan 21 warga asing yang diantaranya merupakan buruh tani asal Thailand.

Sedangkan, Isarel diketahui telah membebaskan sandera sebanyak 150 orang, terhitung sejak gencatan senjata ini dimulai. 

Berita Terkait

News Update