BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokratis (Nasdem) turut menyoroti kepergian Demokrat usia Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Cawapres dalam Pilpres 2024 mendatang.
Ketua DPD Nasdem Kota Bekasi, Aji Ali Sabana mengaku ikhlas, usai Demokrat menarik diri dari koalisi.
"Saya berkeyakinan koalisi makin kuat dengan masuknya PKB walaupun partai demokrat menarik diri, tetapi itulah dinamika politik," kata Aji Ali Saat dikonfirmasi Poskota.co.id, Minggu (3/9/2023).
Pada akhirnya pada 2 September 2023 lalu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan sebagai pasangan Capres dan Cawapres di pertarungan 2024 mendatang.
Aji Ali Sabana menambahkan, meski mundurnya Demokrat, buat koalisinya hingga tingkat daerah berusaha solid.
"DPD Partai Nasdem Kota Bekasi menyambut suka cita dan segera konsolidasi perkuat jejaring sampai akar rumput untuk memenangkan anies-imin dan pileg tepatnya 14 febuari 2024 nanti," jelasnya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan membahas koalisi dengan tokoh kader partai di tingkat daerah, diantaranya bersama Nasdem, PKB hingga PKS.
Terpisah, ketua DPC PKB Kota Bekasi, Rizki Topananda turut senada dengan sikap dari Anies Baswedan memilih Cak Imin sebagai Cawapres.
"Karena memang sejak awal kami terus meminta Ketum untuk dapat menjadi salah satu Capres atau Cawapres 2024, siapapun pasangannya selagi itu sudah melalui pertimbangan matang para pimpinan di pusat maupun arahan dari para Kyai, kami pasti siap mendukung dan bekerja keras untuk memenangkan pasangan Capres yang ada Ketum Kami disitu," ujar Rizky Topananda saat dikonfirmasi.
Dirinya turut menanggapi keluarnya partai berlogo Mercy tersebut keluar dari koalisi.
Ia menghormati setiap keputusan yang diambil dari setiap partai.
"Prinsipnya kita menghargai dan menghormati rumah tangga semua partai lain, termasuk keputusan Demokrat yang mundur dari Koalisi.
Tapi kami yakin dengan koalisi yang ada saat ini, pasti masih solid dan siap untuk bekerja keras untuk memenangkan pasangan Capres Cawapres, Anis-Muhaimin," tandasnya. (Ihsan Fahmi)