BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Ledakan di sumur gas PT Migas (Perseroda) Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, membuat 137 Kepala Keluarga (KK) terdampak kini dihantui raasa was-was.
Pangkalnya, sejumlah rumah warga mengalami kerusakan pasca ledakan yang terjadi, pada Jum'at 25 Agustus 2023 lalu.
Ketua RT 08 RW 08, Kampung Kranggan, Jatiraden, Jatisampurna, Yahya menjelaskan, ratusan warganya terdampak.
"Sesuai laporan kurang lebih ada 137 KK ya. Kerusakan retak-retak kecil, bervariasi ada yang retak ada yang asbesnya turun, pecah," kata Yahya saat dikonfirmasi Minggu 27 Agustus 2023.
Menurut Yahya, ledakan gas di PT Migas tersebut terdengar hingga sejauh 500 meter di pemukiman sekitar.
"Kedengeran, saya rasa sih (ledakannya) cukup besar, saya kira itu ban pecah atau apa gitu," bebernya.
Ledakan gas di PT Migas terjadi sekira pukul 14.00 WIB, saat itu dirinya mengira ada suara ban mobil pecah. Tak berselang lama, dirinya dihubungi oleh warga untuk datang ke lokasi.
"Kebetulan tidak ada api hanya kebulan asap, tapi pas saya datang itu enggak ada asap," ungkapnya.
Ia membenarkan terdapat dua orang menjadi korban, satu orang meninggal dunia dan satu lainnya luka luka.
Lebih lanjut, banyak warga Jatiraden yang juga dipekerjakan oleh PT Migas di lingkungan tersebut. Pasca kejadian, pihak manajemen PT Migas Perseroda, di Jatisampurna langsung mengumpulkan warga.
"Poin yang disampaikan pertama mereka minta maaf atas kejadian tersebut, kemudian respons terkait dampak yang terjadi akibat ledakan itu dan poin-poin salah satunya terkait bilamana rumah terdampak tersebut akan bertanggung jawab," pungkasnya.