JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini nama Hwasa MAMAMOO kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, Hwasa dilaporkan ke polisi usai dianggap memperlihatkan penampilan tak senonoh di atas panggung.
Sekelompok orang tua melaporkan penyanyi Hwasa usai tampil di festival universitas. Pada 10 Juli, Kantor Polisi Seongdong, Seoul mengumumkan bahwa mereka telah menerima pengaduan terhadap Hwasa karena dianggap menampilkan ketidaksenonohan saat tampil oleh Solidaritas Perlindungan Hak Asasi Manusia Orang Tua Siswa, dan saat ini dikabarkan penyelidikan sedang berlangsung.
Ketika ditanya tentang hal ini pada 10 Juli, agensi Hwasa P NATION menjawab, "Kami mengetahui bahwa polisi sedang meninjau kasus ini."
Sebelumnya pada hari itu, Kantor Polisi Seongdong Seoul mengumumkan bahwa Solidaritas Perlindungan Hak Asasi Manusia Orang Tua Siswa baru-baru ini menuduh Hwasa MAMAMOO melakukan perilaku yang tidak pantas saat di atas panggung. Akibatnya, pihak kepolisian menyelidiki motif masalah tersebut kepada Hwasa MAMAMOO.
Dapat dipahami bahwa Hwasa dilaporkan ke polisi oleh Solidaritas Perlindungan Hak Asasi Manusia Orang Tua Siswa karena menyebabkan ketidaknyamanan bagi penonton yang menyaksikan penampilannya di festival universitas pada bulan Mei lalu.
Potret Hwasa saat tampil di Festival Universitas (KBIZoom)
Dalam laporan tersebut Solidaritas Perlindungan Hak Asasi Manusia Orang Tua Siswa mengadukan, "Perilaku Hwasa mengingatkan pada hubungan seksual yang menyimpang, yang cukup membuat malu masyarakat yang menyaksikannya. Itu tidak bisa diartikan sebagai tindakan artistik karena tidak sesuai dengan konteks koreografinya."
Hwasa memicu kontroversi dengan gerakan kontroversi yang dia tunjukkan saat tampil di Festival Universitas Jongno-gu di Seoul pada bulan Mei lalu. Di sisi lain, ada juga pendapat yang harus dilihat sebagai seni, karena merupakan kegiatan siswa.
Sebelumnya pada 12 Mei, Hwasa tampil di Sungkyunkwan University Festival saat syuting acara TVN 'Dancing Queens on the Road'. Pada saat itu, Hwasa menyanyikan lagu solonya berjudul 'Don't', di mana ia membuat isyarat sugestif, yang berujung pada pengaduan yang diajukan oleh Solidaritas Perlindungan Hak Asasi Manusia Orang Tua Siswa.
