Kapal selam wisata Titanic, OceanGate Titan yang hilang. Foto: Ist.

Internasional

3 Alasan Penumpang Kapal Selam Wisata Titanic Sulit Diselamatkan, Ini Datanya

Kamis 22 Jun 2023, 12:30 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penyelamatan kapal selam wisata Titanic milik OceanGate, Titan, hingga kini terus dilakukan secara besar-besaran.

Bagaimana tidak, ada lima penumpang yang terdiri dari para miliarder dunia ada di dalam kapal selam wisata Titanic yang hilang sejak Minggu lalu.

Di satu sisi, para penumpang kapal selam wisata Titanic itu memiliki cadangan oksigen sangat terbatas. Bahkan disebutkan akan habis pada Kamis 22 Juni 2023.

Laporan AS.com, menyebut ada tiga alasan mengapa menyelamatkan kapal selam Titan itu hampir mustahil untuk dilakukan.

Alasan pertama yakni kapal selam yang berada di dalam situasi sangat sulit dilakukan. Sebab pada kedalaman 12.400 kaki tempat Titanic berada, oksigen akan menjadi racun.

Bobot kapal selam sekira 23.000 pound, setidaknya menjadi masalah tambahan untuk penyelamatannya. Maka itu, pihak-pihak yang bertanggung jawab atas pencarian kini sudah mempertimbangkan beberapa kemungkinan skenario terburuk, yakni kematian para penumpang.

"Kapal selam yang hilang, Titan, berada dalam situasi yang sangat sulit. Karena hanya segelintir kapal yang mampu menahan tekanan laut di kedalaman lebih dari 12.400 kaki di mana Titanic berada." 

"Lalu hanya ada sedikit contoh sejarah dari misi penyelamatan dalam keadaan serupa. Mereka yang bertanggung jawab atas operasi pemulihan ingin siap menghadapi segala kemungkinan, jadi mereka mempertimbangkan semua hipotesis yang mungkin, apakah hasilnya positif atau fatal," tulis laporan terbaru, disitat redaksi.

Sulit Untuk Menentukan Lokasi

Kedua, hal yang memustahilkan pencarian dapat dilakukan dengan sukses adalah tidak diketahuinya titik tepat kapal selam wisata Titanic itu berada. 

Hamparan bawah laut yang luas untuk dijelajahi secara eksponensial tentu bakal melipatgandakan kesulitan para petugas untuk melakukan pencarian.

Sejauh ini memang masuk laporan bahwa ada sinyal konstan yang datang dari kedalaman dari titik yang dekat dengan bangkai kapal, tetapi Penjaga Pantai AS telah menolak itu dari kapal tersebut.

Di satu sisi, skenario di mana lima penumpang kemungkinan akan ditemukan hidup-hidup dengan sistem darurat telah diaktifkan. Sebab kapal itu memang diprogram untuk secara otomatis kembali ke permukaan jika mendeteksi insiden besar di perahu. 

Dan ini sebenarnya akan sangat memudahkan tugas untuk menemukannya. Namun, semakin banyak waktu yang berlalu, semakin tidak mungkin skenario ini terjadi.

Tekanan Dahsyat Arus Bawah Laut

Ketiga, yakni tekanan yang sangat dahsyat pada kedalaman yang luar biasa. Ada kemungkinan OceanGate Titan telah mencapai dasar laut.

Di dasar laut, kapal selam wisata Titanic itu bisa mengalami kerusakan atau tersangkut. Dan jika itu terjadi, maka peluang kapal selam itu untuk muncul kembali ke permukaan sangat kecil. Dan jika ini terjadi, maka laporan menyebut kemungkinan menyelamatkan lima nyawa penumpang di kapal selam itu harus dikesampingkan.

Andaipun kapal selam dapat dipulihkan dengan sejumlah cara, prosesnya akan memakan banyak waktu, dan para penumpang dikatakan sudah hampir pasti kehabisan oksigen.

Sejauh ini hal lain yang tak dapat dikesampingkan adalah bisa saja kapal selam itu mengalami kehancuran tiba-tiba di kedalaman lebih dari 12.000 kaki. Pada kondisi tersebut, semua penumpang tentu pasti meninggal.

Dan andaipun belum hancur, hingga kini tidak ada kapal yang diperlengkapi untuk penyelamatan sedalam itu.  Kapal yang ada di Amerika Serikat sekalipun hanya mampu melakukan penyelamatan bawah air dengan penenggelaman hingga 1.800 kaki. Dan jika dilakukan lebih dari angka tersebut, maka harus melakukannya dengan kapal tak berawak.

Kesulitan baru jika itu bisa dilakukan, yakni bagaimana cara mengangkat kapal selam wisata Titanic itu. Sebab mesin kapal tak berawal hanya mampu mengangkat berat sekira 2 ton.

Sementara kapal selam wisata Titanic, OceanGate Titan, berbobot lebih dari 10 ton.

Tags:
Kapal SelamWisatatitanicoceangatetitan

Reporter

Administrator

Editor