JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Teka-teki kasus Darel anak hilang di Subang hingga kini belum terpecahkan. Sejumlah pihak masih terus melakukan pencarian terhadap pemilik nama lengkap Darrel Gaisan Rafasa itu, mulai dari keluarga hingga aparat Kepolisian.
Namun kini ada babak baru atas kasus Darel anak hilang di Subang yang harus dihadapi kedua orang tuanya. Karena hal ini pula, mereka mulai mengeluhkan banyak hal, karena merasa berat dan tersudutkan.
Seperti yang disampaikan Kurnaesih, orang tua Darel anak hilang di Subang saat diwawancarai eks Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, di saluran Youtubenya, disitat Selasa 9 Mei 2023.
Dalam keterangan terbarunya, Kurnaesih mengaku sangat lelah menghadapi kehidupan pasca hilangnya Darel, sang anak berusia 3,5 tahun yang hilang misterius di depan rumah.
BACA JUGA: Kasus Darel Anak Hilang di Subang, Orang Tua Jawab Tuduhan Dijadikan Tumbal: Saya Masih Punya Hati
Akan tetapi dia masih mengaku beruntung, karena walau bukan warga Kampung Cikaso, Desa Kalijati Timur, Kabupaten Subang --tempat hilangnya anak tersebut-- namun banyak sekali warga sekitar yang memberi perhatian dengannya, dan ikut melakukan pencarian.
Terlepas dari itu, banyak juga orang yang datang silih berganti termasuk para Youtuber ke rumah, menanyakan ihwal kejadian dan lain-lainnya.
"Saya lelah pak, banyak yang nanya bolak-balik. Sudah pergi datang lagi, pergi datang lagi, benar lelah saya mah pak," kata Kurnaesih kepada Dedi.
Selain itu, Kurnaesih juga mengeluhkan banyaknya janji orang-orang yang coba memberikan bantuan dengan bantuan supranatural, namun berakhir nihil. Terakhir adanya seorang pria paruh baya yang berjanji dan menyebut bahwa Darel anak hilang di Subang itu akan kembali pada pukul 11 malam.
BACA JUGA: HP Disita Polisi, Ibu Darel Anak Hilang di Subang Ngaku Lelah Tak Kuat Dituduh Dialah Pelakunya
Hal itu juga sempat dituruti Dedi Mulyadi, yang ikut menunggu kedatangan sang bocah tersebut. Segala keperluan juga sudah disiapkan, mulai dari rokok, kopi, susu, dan lain-lainnya.
"Harapan-harapan terus, tapi pembuktiannya enggak ada," kata Kurnaesih.
"Iya kemarin juga saya tanya pas ketemu kemarin, 'kunaon jam 11 teh?' katanya dia tunggu dulu. Walah," kata Dedi Mulyadi.
Ada juga pihak yang menjanjikan bahwa sang anak akan datang dini hari, tetapi setelah ditunggu dari jam 02.00, 03.00, 04.00 sampai Subuh, hasilnya kembali nihil.
"Bikin orang gede hati saja," timpal adik Kurnaesih.
5 Fakta Baru Kasus Darel Anak Hilang di Subang
Sementara itu, ada 5 fakta baru yang setidaknya kini harus dihadapi kedua orang tua Darel. Karena lima hal itu pula mereka merasa makin tersudutkan atas kasus ini.
Fakta pertama, yakni besarnya tuduhan banyak orang terkait keterlibatan kedua orang tua Darel atas kehilangannya. Sebagian netizen memang menganggap ada kejanggalan yang cukup aneh dengan sikap dan keterangan yang diperlihatkan Kurnaesih dan Khairudin.
Namun di satu sisi, kedua orang tua berkeyakinan bahwa segala tuduhan yang dialamatkan pada dirinya adalah hoaks, dan tidak berdasar.
"Ya enggak lah, itu kan anak kami sendiri, masa kami tega. Kami juga masih punya hati."
Atas berbagai praduga tersebut, kedua orang tua Darel juga kini harus menghadapi berbagai rangkaian pemeriksaan di Kepolisian. HP-nya bahkan sudah disita Polisi sebagai bagian dari penyelidikan.
BACA JUGA: Kasus Darel Anak Hilang di Subang, Kecurigaan Nenek Kuat Sempat Lihat Ini: Dia Kok Mondar-mandir
Fakta kedua, yakni beratnya rasa kehilangan sang anak. Dua minggu berlalu, Kurnaesih masih berharap agar anak itu bisa kembali dalam keadaan apapun. Dia juga masih punya keyakinan kalau anak itu akan ditemukan.
Jika tempo hari masih yakin dia tengah bermain di kamar, namun kini dia mengaku tak tahu. "Insya Allah batin saya sih ada (yakin ketemu), dan yakin ketemunya di sini, mudah-mudahan di sini."
"Sekarang saya enggak tahu dia di mana, tapi Insya Allah dikasih keajaiban, dia kembali dan datang dengan apapun dan dengan siapapun, saya berserah diri," kata Kurnaesih sambil berharap jika benar diculik untuk segera dikembalikan.
Fakta ketiga, hilangnya pekerjaan orang tua usai kejadian tersebut. Mengingat, mereka diminta untuk tetap tak kembali ke Jakarta, dan tetap di Subang untuk melewati serangkaian kasus ini hingga tuntas. Dan hal itu menjadi pukulan berat bagi keluarga.
Fakta Keempat, yakni kedua orang kakak Darel yang sudah lama meninggalkan sekolah. Kakak satunya bersiap menghadapi ujian sekolah, sedangkan kakak lainnya mau mengerjakan tugas-tugas yang terbengkalai sebelum akhirnya masuk sekolah.
Dan fakta kelima, yakni dilematis orang tua dengan penyakitnya yang turut serta ikut pergi ke Subang. Sebab orang tua mereka baru saja sembuh dari stroke, dan hingga kini masih harus melakukan sejumlah terapi di rumah sakit.
"Jadi pengobatannya dua minggu sekali, sekarang jadi terganggu. Dia kan memang lagi sakit, itu yang buat saya jadi bingung," kata dia.
Karena kelima hal itulah yang membuat kedua orang tua Darel menjadi makin tersudut. Kondisi tubuh Kurnaesih makin drop alias kelelahan, karena syok berhari-hari kurang tidur, dan sering memberi keterangan ke Polisi hingga larut malam.
Kurnaesih si ibu Darel anak hilang di Subang di akhir penuturan, berharap agar semua pihak tak makin memperuncing keadaan dengan melontarkan tuduhan-tuduhan tanpa bukti. "Jangan komentar yang enggak tahu masalahnya, enggak mungkin-lah kita seperti itu (mengorbankan tumbal). Jangan mengabarkan di luar yang kami berikan. Intinya Saya cuma pengen anak saya kembali saja," kata dia.