JAKARTA, POSKOTA. CO. ID - Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Selatan, menemukan hampir separuh warga Jakarta Selatan tidak mencantumkan identitas golongan darah dalam kartu identitas.
Menurut Ketua PMI Kota Jakarta Selatan, H.Abdul Haris data yang diperoleh hasil rekap penduduk Kota Administrasi Jakarta Selatan dari total 2.379.683 juta jiwa hanya sekitar 55 persen yang mencantumkan identitas golongan darah di dalam kartu identitas kependudukan (KTP).
"Untuk jumlah penduduk laki-laki 1.188.470, wanita ada 1.191.213 jiwa. Yang sudah memiliki golongan darah dalam kartu kependudukan 1.059.758, sedangkan yang belum ada memiliki golongan darah ada 1.319.925 jiwa," ujarnya kepada Poskota di ruang kerjanya, Jumat (3/3/2023).
Mantan Kasudin Disdukcapil Administrasi Jakarta Selata ini mengungkapkan, hampir setengah jumlah penduduk yang ada di Jakarta Selatan tidak memiliki golongan darah karena tidak tahu atau ragu dengan golongan darah yang pernah diketahui.
"Untuk cek lab mengetahui golongan darah saja harus bayar kurang lebih Rp25 ribu, padahal ada layanan gratis. Dan karena berbayar itulah masih banyak tidak mengisi golongan darah di KTP," ungkapnya.
Selain itu juga, H.Haris dalam pendataan terhadap golongan darah tim PMI Jakarta Selatan dari Januari sampai Februari sudah masuk ke sekolah-sekolah. Layanan juga dibarengi pelanayan rekam EKTP oleh Sudin Dukcapil.
"Total sudah ada 65 sekolah yang kita masukin dan hasilnya tercatat dari layanan pemeriksaan golongan darah PMI Kota Jakarta Selata ada sekitar 10.338 orang," tutupnya. (Angga)
.png)
