WAKTU sudah beranjak siang, namun hujan masih turun. Kondisi itu tak membuat Nurdin males gerak (mager) menuju tempat pangkalan ojek. Beratribut ojek online (ojol) , Udin sapaan Nurdin tetap berangkat ke pangkalan. T
iba di lokasi, hujan masih turun walau sudah gerimis. Di pos ronda yang dijadikan tempat mangkal, Udin sudah melihat beberapa rekan ojol berkumpul.
Di antara mereka terlihat ada dua rekan ojol yang sedang berdebat seru. Entah apa yang 'diributkan' membuat Udin penasaran dan menghampiri mereka.
"Sepertinya Pemilu tahun 2024 bakalan ribet nih karena ada rencana aturan baru," ucap Hendra, rekan ojol Nurdin. Ucapan Hendra disambut Somat, lawan diskusinya. "Ribet gimana Ndra?" Tanyanya..
Sambil menyodorkan ponsel miliknya, Hendra menunjukkan sebuah berita dari media online yang menyajikan berita seputar sistem pemilu proporsional tertutup.
Dari berita tersebut dijelaskan sistem proporsional tertutup adalah sistem pemilihan umum yang memungkinkan masyarakat memilih partai politiknya saja, bukan calon wakil rakyat secara langsung.
"Artinya yang menentukan wakil rakyat adalah partai politik itu sendiri , bukan kita," kata Hendra.
"Itu sama saja kita beli barang tanpa dulu melihat barangnya. Mestinya kita buka karungnya dulu baru beli kucingnya," timpal Udin sambil teriak dari luar pos ronda. (Yahya)