Petugas Polres Bogor menangkap OTK bermodus petugas sensus kemudian menusuk gadis di Sukaraja, ternyata pelaku sakit hati ditagih utang Rp 10 ribu.(Foto: Panca)

Bogor

Terungkap, Petugas Sensus Gadungan Nekat Tusuk Gadis Remaja di Bogor Bermotif Sakit Hati Ditagih Emaknya Utang Rp 10 Ribu

Kamis 27 Okt 2022, 20:00 WIB

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Didasari motif utang Rp 10 ribu, pelaku penusukan seorang seorang gadis dengan modus petugas sensus di Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor akhirnya diringkus Polres Bogor, Kamis (27/10/2022).

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan, pihaknya telah berhasil mengungkap dugaan tindak pidana percobaan pembunuhan yang direncanakan.

"Sebagaimana kita ketahui Beberapa hari yang lalu sempat viral Orang Tak di Kenal (OTK) mencoba melakukan pembunuhan terhadap salah satu korban yang sedang berada di rumahnya," ungkapnya kepada wartawan. 

Menurut Iman, kejadian berawal saat pelaku berinisial AD (30) sedang mandi di pemandian umum di dekat rumah korban berinisial TA (20).

"Saat lewat, (tersangka) liat korban sendirian. Si tersangka menanyakan orang tuanya kemana, di jawab oleh korban sedang bekerja. Si tersangka ini kembali ke rumah mengganti pakaian, membawa pisau dan kembali ke rumah korban (TKP)," ucapnya.

Setelah mengambil pisau dan kembali menuju rumah korban, AD yang sempat mengaku petugas sensus ini menanyakan KTP dan KK milik korban.

"Kemudian, saat korban masuk, memutar balik badan untuk mengambil yang diminta oleh yang bersangkutan, (korban) langsung disusul, dibekap dan ditusuk," ujarnya.

Usut punya usut, ternyata upaya pembunuhan tersebut berawal dari persoalan utang piutang tersangka kepada ibu korban.

3 minggu sebelum upaya pembunuhan tersebut dilakukan, lanjutnya, tersangka kerap makan di warung ibu korban.

"Kemudian berutang, belum bayar, ibu korban ini nasihat terus, nagihnya di tempat umum, di depan temen-temennya. Karena di depan umum. Tersangka merasa sakit hati. Kemudian tersangka merencanakan perbuatan," tuturnya.

"Berawal dari kejadian di mana si tersangka merasa sakit hati terhadap ibu korban yang sama-sama berada di lingkungan kerja. Kemudian dari sakit hati tersebut si tersangka berusaha untuk melukai dan membunuh anak dari teman si AD tersebut," terangnya.

Iman menyebutkan utang tersebut adalah biaya makan tersangka di warung ibu korban sebesar Rp 10 ribu.

"Tersangka merasa sakit hati, karena sama ibu korban sering ditagih utang. Utang tersangka sebesar Rp.10 ribu," urainya. 

Dari hasil penyelidikan di TKP, Iman menyebut, penyidik menemukan fakta yang mengarah pada perbuatan tersangka.

Hal tersebut dikuatkan dengan fakta hukum yang menunjukkan perbuatan tersangka dapat memenuhi pasal 340 KHUP 338 juncto 53 KUHP. 

Yang disangkakan pada percobaan yang direncanakan dengan ancaman pidana 20 tahun hingga seumur hidup atau ancaman pidana mati.

"Saat ini terhadap yang bersangkutan dilakukan proses penyidikan di Satreskrim Polres Bogor," ucapnya.

Iman menyebutkan, perencanaan pembunuhan tersebut dirancang sejak tiga minggu sebelum kejadian. 

"Si tersangka sudah merencanakan dengan cara mencari kesempatan atau celah untuk mewujudkan niat yang bersangkutan," terangnya. 

Adapun alasan AD memilih T sebagai sasaran kemarahannya lantaran tersangka kerap melihat korban seorang diri di rumah.
 
"Iya, waktu itu ngaku jadi petugas sensus menanyakan KTP dan KK. Sebenarnya pekerjaannya adalah tukang parkir," paparnya.

Iman mengungkap, korban dan tersangka adalah tetangga satu lingkungan dengan jarak rumah yang tak berjauhan.

"Korban tidak mengenal betul sama tersangka, cuma pas dilihat fotonya korban histeris melihat yang bersangkutan," jelasnya.

Saat ini, sambung Iman, korban telah kembali dari Rumah Sakit (RS) FMC dan melakukan penyembuhan di rumahnya.

Diberitakan sebelumnya, Perempuan berusia 18 tahun itu ditusuk pisau orang tidak dikenal (OTK) di kawasan Desa Cimandala, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. Saat ini Polisi tengah memburu terduga pelaku penusukan.

"Iya (terduga pelaku) lagi dikejar," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin saat dihubungi, Kamis (20/10/2022).

Peristiwa penusukan itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pagi tadi. Korban ditusuk menggunakan pisau pada bagian sekitar pinggang hingga perut.

"Korban ditusuk pakai pisau di bagian pinggang atau perut," ucapnya.

Kejadian bermula saat terduga pelaku datang ke rumah korban. Dia berpura-pura menanyakan keberadaan ibu korban.

Kemudian korban memberi tahu bahwa ibunya tidak ada. Korban yang saat itu sedang sendiri berada di rumah, seketika ditusuk oleh terduga pelaku.

"Orang itu (pelaku) bertamu ke rumahnya, terus pura-pura nanya ibunya. Dibilang ibunya nggak ada. Dia kan sendirian tuh si korban ini, langsung ditusuk," paparnya.

Korban kini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit. Sementara keluarga korban melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Orang tuanya lagi bikin LP di Polres," pungkasnya. 

Tags:
utangpetugas-sensustukang-parkirSakit Hatipenusukanotkorang tak dikenalditagih utang

Reporter

Administrator

Editor