Gubernur Papua, Lukas Enembe.(ist)

Kriminal

KPK Segera Kirim Tim Medis usai Tersangka Korupsi Lukas Enembe Nyatakan Siap Diperiksa

Senin 24 Okt 2022, 10:10 WIB

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), segera mengirimkan tim medis independen usai mwndapat informasi, bahwa tersangka korupsi Gubernur Papua Lukas Enembe (LE) bersedia diperiksa kesehatannya oleh dokter dari KPK.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri mengatakan, KPK akan segera menjadwalkan pengiriman tim dokter guna membantu pemulihan kesehatan Lukas Enembe.

"KPK akan visitasi untuk mengatahui kesehatan tersangka Lukas Enembe guna membantu pemulihan kesehatan dan pengobatan tersangka LE," kata Ali dalam keterangannya melalui pesan singkat, Senin (24/10/2022).

Ali menjelaskan, pengiriman tim medis independen KPK ke bumi Cendrawasih, juga ditujukan untuk mempercepat penanganan kasus dugaan gratifikasi ini.

Sebab, ungkap Ali, komisi antirasuah tidak ingin memaksakan memeriksa Lukas Enembe dalan keadaan yang tidak sehat.

"Bantuan medis ini juga dilakukan untuk mempercepat penanganan perkara. KPK tidak mau memaksakan diri memeriksa tersangka dalam keadaan sakit," ujar dia.

Kapolda Papua Temui Lukas Enembe

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri menyebut, jika Lukas Enembe bersedia untuk diperiksa kesehatannya oleh tim dokter dari KPK.

Hal tersebut, dikemukakan Fakhiri usai dirinya sempat melakukan pertemuan dengan Lukas Enembe di kediamannya yang terletak di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Jayapura pada Jum'at (21/10/2022) lalu.

"Gubernur Lukas Enembe bersedia diperiksa dokter dari Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia," kata Fakhiri dalam keterangannya, dikutip Poskota.co.id Minggu (23/10/2022)

Dalam pertemuannya dengan Lukas Enembe, Fakhiri mengatakan bahwa Lukas Enembe memang tengah  berada dalam keadaan yang kudang sehat.

Namun, dia juga menyebut bahwa Lukas Enembe bersedia untuk diperiksa oleh dokter dari KPK.

"Gubernur Enembe memang dalam keadaan sakit," ujarnya.

Adapun kesediaan Lukas Enembe untuk dapat diperiksa terkait kesehatannya oleh tim dokter KPK, nantinya akan disampaikan kepada pimpinan KPK untuk segera dijadwalkan.

Untuk diketahui, KPK mengungkapkan alasan tak kunjung melakukan upaya penjemputan paksa terhadap tersangka dugaan kasus gratifikasi di bumi Cendrawasih, Lukas Enembe.

Menurut Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, KPK menghargai kondisi kesehatan Lukas Enembe yang tengah menjalani perawatan, selain dari mencegah terjadinya risiko-risiko tak diinginkan yang dapat timbul kapan saja.

"Kami masih terus melakukan pendekatan secara persuasif supaya yang bersangkutan itu kooperatif. Kami akan tetap menghargai kesehatan yang bersangkutan. Itu kami sampaikan, baik lewat penasihat hukumnya maupun lewat Kapolda dan Pangdam kemarin, supaya dilakukan secara persuasif," kata Alex, dikutip Selasa (4/10/2022).

Sebagaimana diketahui, Lukas sendiri telah dijadwalkan dipanggil oleh penyidik KPK pada 26 Septenber 2022 lalu. Namun, dengan alasan sakit yang disertai surat keterangan dokter, politikus partai Demokrat tersebut pun tak hadir menginjakan kaki di markas Firli Bahuri Cs.

"Itu dibuktikan dengan surat keterangan dokter, baik yang dokter pribadi maupun medical record dan catatan medis dari dokter yang di Singapura. Betul berdasarkan keterangan itu, medical record dan ada kewajiban atau catatan dokter bahwa yang bersangkutan itu harus segera diperiksa karena periode tertentu secara rutin. Menurut medical record, itu harus diperiksa," terang Alex.

Alasan sakit Lukas, menurut Alex, memang menjadi pertimbangan dari KPK sendiri. Namun sejatinya, KPK tetap berharap agar Lukas dapat hadir ke markas KPK memenuhi undangan penyidik.

"Kalau Lukas Enembe dari Jayapura untuk diperiksa di Singapura, artinya akan lakukan penerbangan yang cukup jauh, atau lebih jauh daripada ketika yang bersangkutan dari Jayapura ke Jakarta," paparnya.

"Apakah harus di Singapura yang bersangkutan diperiksa? Sudah beberapa kali saya sampaikan bahwa kami periksa, kami lihat dahulu kondisi yang sebenarnya itu seperti apa, jantung, diabetes, atau penyakit yang lain," jelas dia.

Selain itu, Alex juga telah menyampaikan kepada Lukas dan Kuasa hukumnya, bahwa di Indonesia juga tidak kekurangan dokter-dokter kompeten, seperti dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.

"Saya sampaikan di Indonesia juga tidak kurang dokter yang ahli di bidang itu, di Cipto Mangunkusumo 'kan itu berkumpulnya para dokter yang hebat, termasuk di RSPAD," imbuh Alex.

"Kami bawa ke dokter-dokter paling hebat di sini dan kami antarkan kalau memang yang bersangkutan itu harus dirawat, kami antarkan sampai dokter menyatakan sembuh dan siap dilakukan pemeriksaan. Itu sebetulnya yang kami tawarkan ke yang bersangkutan," ungkap dia. (Adam).

Tags:
KPKLukas EnembeKorupsiGubernur Papua

Reporter

Administrator

Editor