Sementara itu, Pemilik PT. Raja Goedang Mas, Parlin mengaku aktivitas pembakaran limbah sudag dihentikan.
"Aktivitas pembakaran sudah dihentikan, tidak ada lagi pembakaran. Limbah sampah saja, karung bekas, bekas apa sajalah," ucapnya.
Ia tidak menampik ada bahan kimia yang dikelolanya. Mengingat pembelian drum bekas bermacam-macam.
"Kalau bahan kimia sih mungkin saja karena kita beli drum juga. Ya macam-macam, drum oli lah, drum apa saja," tuturnya.
Pembelian limbah itu berasal dari wilayah Serang dan Cilegon. Perusahan itu telah berlangsung selama 35 tahun
"Kita ngumpul limbah saja. Kita kumpulin minyak (oli), sampahnya kita bakar. Di bengkel-bengkel Cilegon, Serang. Sudah 35 tahun, sebelum warga di sini," jelasnya. (Bilal)