Tanpa pemeriksaan terlebih dahulu, mantan politikus Gerindra itu menilai ketiga polisi bintang dua itu mustahil dinyatakan terlibat atau tidak. Untuk itu, ia mendukung Timsus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memeriksa ketiganya.
"Ya prosedurnya seperti itu dong kalau memang ada indikasi keterlibatan dalam kasus Sambo. Misalnya saja momen pelukan teletubbies-nya Fadil dan Sambo," ujarnya.
Senyampang dengan itu, Arief juga meminta polisi mengusut secara serius penggunaan private jet oleh Brigjen Hendra Kurniawan saat mengunjungi keluarga Brigadir Yoshua di Jambi. Hendra yang merupakan anak buah Sambo, menurut Arief, berpotensi melakukan gratifikasi.
"Pengunaan jet oleh Brigjen Hendra kurniawan harus diusut tuntas apakah Pesawat Jet tersebut disewa oleh polri tidak, atau memang dipinjamkan gratis oleh si pemilik. Ini bisa masuk ranah gratifikasi, apalagi kalau pesawat itu merupakan milik Dewa 303 yang dipinjamkan ke jajaran Kadiv Propam di era Sambo, makin menguatkan kalau FS bisa diduga sebagai Kepala Satgassus 303," tandasnya.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo sebelumnya mengatakan isu "kakak asuh" Ferdy Sambo hanya dugaan semata.
“Terkait "kakak asuh", "adik asuh" itu kan kembali lagi hanya dugaan. Tapi yang jelas saya sudah berkoordinasi dengan Pak Dir (Dirtipidum Bareskrim) maupun Propam itu tidak ada. Jangan melenceng dari pokok substansi,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/9/2022) lalu.
Setelah itu, ia juga menepis kabar tentang adanya dugaan trio Kapolda menyokong Ferdy Sambo menyusun skenario pembunuhan Brigadir Yoshua. Menurut Dedi, hingga kini Timsus tidak menemukan dugaan keterlibatan tiga jenderal bintang dua dalam skenario Sambo.
"Saya tegaskan kembali dari Timsus, tidak ada. Tidak ada pendalaman, tidak ada keterkaitannya dengan tiga kapolda," kata Dedi di Mabes Polri, Sabtu (24/9/2022).
Adapun Idham Azis belum memberikan tanggapan apapun sejak munculnya tragedi Duren Tiga hingga tudingan terhadap dirinya yang disebut-sebut membekingi Sambo. Idham tak bisa dikonfirmasi karena nomornya 0812-1898-888 di-setting untuk tak menerima panggilan.(*)