DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Kelompok Depok - Bogor Gangster diduga akan tawuran di daerah Cimanggis, diciduk anggota Tim Patroli Printis Presisi (3P), , Minggu (24/7/2022) dini hari.
Dalam penangkapan itu, polisi menemukan barang bukti berupa sejumlah jimat.
Anggota tim 3P dipimpin Wakatim 3P Aiptu Suwinta dibantu 12 personil sekitar pukul 02.00 WIB mendapat informasi bahwa mau ada tawuran antara dua kelompok gang ster Depok-Bogor Bersatu (DBB) dengan Anak Lenteng Agung (ALA) di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan, berhasil dibekuk anggota.
"Polisi mengamankan empat unit motor dengan 7 orang yang dicegat anggota di Jalan Raya Bogor, Kota Depok," ujar Wakatim 3P Aiptu Suwinta kepada Poskota usai memimpin patroli, Minggu (24/7/2022) siang.
Ketujuh remaja yang diamankan masih rata-rata usia belasan tahun dan masih ada yang duduk di bangku sekolah SMP ada yang membawa sejumlah jimat.
"Saat kita lakukan penggeledahan para pelaku anggota tidak mendapatkan senjata tajam namun yang mengagetkan ada sejumlah jimat yaitu Buluh Perindu dan Semar Mesem," katanya.
Setelah itu ketujuh pelaku bersama empat motor jenis matik yang diamankan, langsungdibawa ke Polsek Cimanggis untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
"Saat itu juga langsung kita serahkan para pelaku beserta barang bukti ke Polsek Cimanggis di SPKT. Termasuk jimat yang didapatkan dari tangan para pelaku yaitu Buluh Perindu dan Semar mesem yang konon katanya dapat berkhasiat sebagai penarik cewek dan juga agar kebal bacok senjata tajam," ungkapnya.
Berdasarkan keterangan para pelaku yang diamankan, lanjut Suwinta, sebelumnya kelompok pelaku gabungan gengster dari Sawangan, Pasir Putih dan Bogor ini tengah minum-minuman keras di Stadiun Pakan Sari Kabupaten Bogor.
"Dari live medsos di Instagram Cibinong, kita tahu mereka bergerak dan akan menyerang kelompok ALA di daerah Lenteng Agung Jakarta Selatan melewati Jalan Raya Bogor. Namun keburu kita cegah. Daro 20 motor, yang berhasil kita amankan hanya 4 motor. Teman-teman lainnya pada bubar dan kocar-kacir," tuturnya.
Terpisah Katim 3P, AKP Winam Agus mengatakan dari peristiwa ini melihat para ketujuh pelaku usia masih rata-rata belasan tahun dan masih ada yang duduk di bangku sekolah SMP agar para orang tua lebih memperhatikan anak-anaknya.