Candi Borobudur

TEKNO

Menikmati Borobudur Lewat Metaverse, Seperti Apa Ya?

Rabu 15 Jun 2022, 20:00 WIB

YOGYAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Upaya pelestarian Candi Borobudur dapat dilakukan dengan pemanfaatan metaverse.

Teknologi maju ini dinilai digemari anak muda sekaligus dapat dikunjungi dalam kapasitas besar.

Peneliti Wiwit Suryanto menyebut metaverse adalah gerbang masuk menuju ke dunia virtual tiga dimensi.

“Dengan metaverse, kita bisa seolah-olah melihat langsung di depan kita,” ucap peneliti di Pusat Sains Metaverse Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM) seperti dikutip dari VOA.

Dia melanjutkan,“Jadi tidak lewat layar. Ruang di sekitar kita itu sudah menjadi layarnya. Sekeliling kita itu semua menjadi layer.”

Wiwit Suryanto selama ini telah bekerja sama dalam berbagai proyek bersama Balai Konservasi Borobudur.

Geofisikawan ini menyebutkan langkah awal yang harus dilakukan adalah membangun Candi Borobudur di dunia metaverse itu.

Kelompok peneliti di Pusat Sains Metaverse FMIPA UGM atau siapapun yang memiliki kapasitas serupa dapat melakukannya.

“Mungkin tidak keseluruhan candi di tahap awal. Mungkin bagian tertentu dipilih dahulu untuk kita jadikan pilot project. Kalau respons positif, nanti bisa diteruskan,” tambah Wiwit Suryanto.

Pembangunan Borobudur di dunia metaverse dilakukan dengan detil hingga ke relief-reliefnya dengan memanfaatkan teknologi Light Detection and Ranging (LIDAR). Teknologi ini juga sudah digunakan untuk mendukung proyek-proyek terkait pelestarian Borobudur.

Metaverse tidak sekadar pengalaman visual tetapi juga fisik.

Dengan penambahan perangkat maka wisatawan yang menikmati Borobudur melalui metaverse dapat melakukan aktivitas serupa.

Wisatawan bisa memilih apakah akan menikmati candi di tengah terik matahari atau ketika matahari terbenam. Jika dia datang di tengah hari maka suhu akan disesuaikan agar kulitnya merasakan panas seperti ketika dia benar-benar ada di candi.

Wisatawan tetap harus datang ke Borobudur guna memperoleh pengalaman kompleks ini. Studio khusus disediakan untuk layanan ini.

Wiwit menambahkan investasi untuk membangun fasilitas ini bukan angka yang besar jika dibandingkan dengan layanan yang bisa diberikan kepada wisatawan nantinya. ***

Tags:
Candi BorobudurMetaversePelestarian Candi BorobudurKonservasi Borobudur

Reporter

Administrator

Editor