JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Berita yang sungguh mengagetkan. Grup musik Debu yang dikenal dengan lagu-lagu Islami nan lembut, tiba-tiba mendapat musibah.
Grup musik Debu mengalami kecelakaan maut usai ditabrak truk yang melaju di depannya, peristiwa tersebut terjadi di Tol Paspro(Pasuruan-Probolinggo) pada KM 837.200 arah timur ke barat, sekitar pukul 00.10 WIB.
Tepatnya di Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, Probolinggo. Akibatnya dua korban yakni Firdaus (31) dan Al Haddad Amal Sheikh Aidaros (30), warga Malaysia meninggal dunia.
Sementara, empat korban lainnya luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD dr Mochammad Saleh Kota Probolinggo .
"Betul yang kecelakaan rombongan artis grup musik religi Debu, 2 orang meninggal dunia, 4 luka-luka. Semuanya dibawa ke RSUD dr Mochammad Saleh Kota Probolinggo," tutur Sofyan, seperti dilansir dari detikJatim, Senin (18/4/2022)..
Mobil Toyota Vellfire bernopol L 1055 DL mengalami rusak parah pada bagian depannya. Sedangkan, sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan maut itu langsung melarikan diri.
Sebagai informasi, Grup musik Debu merupakan pemusik muslim sufi yang anggotanya berasal dari berbagai negara yang berbeda dan pertama kali debut pada 2001.
Mereka terdiri dari 12 anggota, yakni 6 orang laki-laki dan 6 orang perempuan. sebagian besar dari mereka berasal dari Amerika Serikat.
Adapun sejumlah personel yang berada dibawah naungan syekh Fattah pendiri debu sekaligus guru tasawuf ini, terdiri dari Daood Abdullah (drum), Fatimah Husniah (baglama (saz), biola).
Kemudian, Layla Wafiyah (harpa, kanoon, tambur & vokalis) Ali Mujahid Abdullah (bass & backing vocal) Kumayl Mustafa Daood (vokalis utama, oud, biola, komposer & pengaransir) Naimah Mahmoud (mandolin, perkusi, oud).
Ditambah lagi, Shakur Binhassan Ali (perkusi dan biola) Najmah Hakimah (santur & biola, instruktur vokal, komposer) Naseem Nahid DeVoe (perkusi, peman riq) Muhammad Saleem (seruling, perkusi, vokalis) Shakurah Yasirah (biola, saz) Abdul Wahab (perkusi).
Grup musik religi itu terkenal dengan genre spiritual, perpaduan musik dunia, world music dan ciri khas alat musiknya yang menggunakan suling, dentaman rebana pada paduan alunan irama ala Timur Tengah.
Uniknya, lagu-lagu yang mereka bawakan menyelipkan tiga bahasa yang berbeda di antaranya bahasa Indonesia, bahasa Arab dan bahasa Inggris.
Album pertama mereka bertajuk 'Mabuk Cinta' (2003) , kemudian mereka semakin eksis dengan terus mengeluarkan sejumlah album lainnya seperti 'Makin Mabuk' (2004) 'Nyawa dan Cinta' (2006), 'Palace Troubadaour' (2007),.
Lantas, 'Gubahan Pecinta' (2007), 'Hep Beraber' (2007), 'Dianggap Gila (2010). Dan baru-baru ini salah satu personel nya yakni Mustafa melakukan debut bareng sabyan gambus dengan lagu yang berjudul 'Khadijah' (2022) yang sudah tayang lewat channel YouTube SABYAN.
(Cr08).