"Ibu itu makin marah dan berkata 'polisi dajjal, kurang ajar menendang kemaluan saya'. Dia kemudian mengejar Aiptu RM, bergegas Iptu W mengambil motor dan membawa Aiptu RM pergi," terang Setyo.
Setyo menilai, keributan tersebut adalah bentuk provokasi ibu-ibu itu untuk memancing emosi massa yang sedang melakukan demonstrasi di lokasi.
Akibat provokasi tersebut, Aiptu RM dan Iptu W bahkan turut dilempari batu oleh massa.
Menarik! 5 Takjil Favorit di Berbagai Negara
Setyo juga menegaskan, isu yang beredar bahwa anggotanya menendang kemaluan emak-emak tersebut.
"Kejadian tersebut sebetulnya tidak ada. Hanya untuk memprovokasi massa," tukasnya.
Sementara itu, sebelumnya, beredar sebuah video seorang anggota kepolisian diduga menendang kemaluan seorang Emak-emak saat aksi mahasiswa pada Senin (11/4) lalu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan pun langsung menanggapi dan membantah adanya dugaan peristiwa tersebut
"Tidak benar," singkat Zulpan kepada wartawan, Sabtu (16/4/2022) hari ini. (Ibriza)