JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan seorang anggota kepolisian diduga menendang kemaluan seorang ibu-ibu saat aksi mahasiswa, pada Senin (11/4) lalu.
Dalam video berdurasi 18 detik itu, Nampak seorang wanita yang mengenakan jas hujan mengejar pria yang merupakan anggota polisi.
Wanita tersebut lantas memaki anggota polisi dengan kata-kata kasar bernada tinggi. Ia juga mengaku kelaminnya baru saja ditendang oleh anggota polisi tersebut.
Menanggapi video tersebut, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto angkat bicara. Ia menjelaskan bahwa video tersebut direkam saat berlangsungnya aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, pada Senin, 11 April 2022.
Adapun anggota polisi dalam video tersebut sedang ditugaskan untuk mengawal aksi demonstrasi, khususnya saat massa mulai datang pukul 13.00 WIB.
Kemudian, Setyo menyambung, anggota polisi itu tengah melakukan filterisasi terhadap para peserta unjuk rasa yang akan beraksi di depan Gedung DPR/MPR.
Namun, saat melakukan pemeriksaan, polisi tersebut melihat sebuah mobil Toyota Innova terparkir di lajur dua tepatnya, di Jalan Gatot Subroto. Selanjutnya, seorang anggota kepolisian bernama Aiptu RM mendekati mobil untuk meminta sang sopir segera memindahkan kendaraannya agar tak menimbulkan kemacetan.
"Aiptu RM menegur sopir dan memintanya menggeser mobil tersebut," ujar Setyo dalam keterangannya, dikutip dari PMJ News, Minggu (17/4/2022).
Tak disangka, teguran dari Aiptu RM nyatanya tak direspon dengan baik. Setelahnya, munculah seorang ibu-ibu yang langsung memaki anggota polisi.
"Tiba-tiba datang ibu-ibu dan bilang sedang menunggu logistik. Ditegur lagi agar dipindahkan, namun ibu itu marah-marah," tambahnya.
Anggota polisi lain yang sedang berjaga berinisial Iptu W datang menghampiri untuk melerai. Namun, ibu-ibu itu malah semakin emosi dan mengeluarkan kata-kata kasar.
"Ibu itu makin marah dan berkata 'polisi dajjal, kurang ajar menendang kemaluan saya'. Dia kemudian mengejar Aiptu RM, bergegas Iptu W mengambil motor dan membawa Aiptu RM pergi," terang Setyo.
Setyo menilai, keributan tersebut adalah bentuk provokasi ibu-ibu itu untuk memancing emosi massa yang sedang melakukan demonstrasi di lokasi.
Akibat provokasi tersebut, Aiptu RM dan Iptu W bahkan turut dilempari batu oleh massa.
Menarik! 5 Takjil Favorit di Berbagai Negara
Setyo juga menegaskan, isu yang beredar bahwa anggotanya menendang kemaluan emak-emak tersebut.
"Kejadian tersebut sebetulnya tidak ada. Hanya untuk memprovokasi massa," tukasnya.
Sementara itu, sebelumnya, beredar sebuah video seorang anggota kepolisian diduga menendang kemaluan seorang Emak-emak saat aksi mahasiswa pada Senin (11/4) lalu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan pun langsung menanggapi dan membantah adanya dugaan peristiwa tersebut
"Tidak benar," singkat Zulpan kepada wartawan, Sabtu (16/4/2022) hari ini. (Ibriza)