JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kepala Staf Presiden, Moeldoko, tampak gerah dengan isu perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode yang terus menggelinding di tengah masyarakat.
Ia meminta agar isu tersebut tidak dikaitkan dengan pemerintah. Maksudnya, Jangan sampai wacana presiden tiga periode seolah-olah inisiatif dari pemerintah.
"Itu persoalan bergelinding jangan melibatkan pemerintah. Kalau itu bergelinding di DPR itu urusan DPR. Pemerintah tidak pernah membicarakan sedikit pun tentang periode lah, tentang perpanjangan lah no, never, sama sekali tidak ada," ujar Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Rabu (6/4/2022).
Menanggapi hal tersebut, politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana mengatakan pernyataan mantan Panglima TNI tersebut tidak tepat. Sebab, selama ini yang kerap menghembuskan wacana 3 periode justru para elite yang ada di pemerintahan.
Cipta kemudian membeberkan sejumlah nama menteri Presiden Joko Widodo yang pernah buka suara ke publik soal penundaan Pemilu 2024 atau perpanjang masa jabatan presiden. Sebagian di antaranya bahkan terlibat penggalangan massa untuk mengerek naik isu tiga periode tertentu.
"Geblek nih orang (Moeldoko). Yang selama ini yang ngomongin tiga periode orang pemerintah semua. Marahin tuh Luhut, Arilanggga, Bahlil dan Tito!," cuit Panca lewat akun Twitter-nya @panca66, dikutip Kamis (7/4/2022).
Diketahui, Moeldoko sebelumnya menegaskan jika pemerintah tidak pernah membahas soal perpanjangan masa presiden maupun upaya amandemen UUD 1945.
Moeldoko bilang, sikap pemerintah sudah jelas di mana Presiden Jokowi tidak ingin ada satu pun jajarannya yang terus menanggapi isu perpanjangan masa jabat presiden maupun penundaan pemilu.
Moeldoko mengatakan saat ini pemerintah tengah fokus mengatasi berbagai dampak akibat bergejolaknya ekonomi global serta adanya perang Rusia-Ukraina.(*)
