INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Inggris akan mengakhiri semua impor batu bara dan minyak dari Rusia pada akhir tahun ini.
Hal tersebut disampaikan langsung Kementerian Luar Negeri Inggris, yang menegaskan penghentian impor gas dari Rusia.
"Impor gas akan dihentikan sesegera mungkin setelahnya”, kata mereka, dilansir dari Daily Mirror pada Kamis (7/4).
Selanjutnya, Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, juga mengumumkan pembekuan aset penuh pada bank terbesar Rusia, Sberbank.
Hal itu sejalan dengan seruan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, agar negara barat menghukum rezim Vladimir Putin atas "kejahatan perang" yang terungkap di Bucha, di mana orang-orang dengan tangan terikat ditemukan di jalan-jalan dalam eksekusi nyata.
Dilansir juga dari Daily Mirror, impor baja Rusia ke Inggris juga dilarang. Kurang dari seminggu sebanyak 3.700 ton strip mill Rusia telah dibawa ke Inggris sejak perang dimulai, pada 24 Februari.
Liz Truss mengatakan, Inggris akan meningkatkan kampanye untuk mengakhiri perang mengerikan Putin dengan beberapa sanksi yang lebih berat.
“Gelombang tindakan terbaru kami akan mengakhiri impor energi Rusia dari Inggris dan memberikan sanksi kepada lebih banyak individu dan bisnis, yang menghancurkan mesin perang Putin," ujar Truss.
"Bersama dengan sekutu kami, kami menunjukkan kepada elit Rusia bahwa mereka tidak dapat mencuci tangan dari kekejaman yang dilakukan atas perintah Putin. Kami tidak akan berhenti sampai Ukraina menang," lanjutnya.
Heboh! Harga Pertamax Dikabarkan Akan Naik Mulai AprilInggir s
Seruan itu terjadi ketika AS mengumumkan bahwa mereka telah memberikan sanksi kepada kedua putri Presiden Rusia Vladimir Putin dan memperketat hukuman pada bank-bank Rusia sebagai pembalasan atas kejahatan perang di Ukraina.
Selanjutnya, Presiden AS, Joe Biden, juga menargetkan bank dan elit Rusia di antara paket sanksi baru.
Biden juga melarang orang Amerika berinvestasi di Rusia dan sanksi pemblokiran penuh terhadap Sberbank Rusia, yang memegang sepertiga dari total aset perbankan Rusia, dan Alfabank.
Pengumuman itu termasuk kepada kedua putri Presiden Rusia, Katerina Tikhonovna dan Maria Putina, yang keduanya berusia 30-an dan jarang terlihat di depan umum.
Sementara itu, pihak berwenang Ukraina mengatakan bahwa lebih dari 400 mayat warga sipil telah ditemukan di kota-kota sekitar Kyiv yang telah ditangkap dari Rusia. (Muchammad Yazid)