PARIS, POSKOTA.CO.ID - Paris Fashion Week tengah berlangsung. Meskipun Fashion Weeks diadakan di seluruh dunia, akan tetapi Paris adalah tempat dimulainya peragaan busana tersebut.
Setiap tahun, Paris menyambut para elit model ke tempat-tempat paling bergengsi di mana desainer terkemuka mengungkapkan gaya Musim Gugur dan Musim Semi terbaru.
Untuk tahun 2022, dilansir dari Urbansider kalender Paris Fashion Week meliputi:
- Pakaian Pria Musim Gugur/Musim Dingin 18 – 23 Jan 2022
- Musim Gugur/Musim Dingin Haute Couture 24-27 Jan 2022
- Pakaian Wanita Musim Gugur/Musim Dingin 28 Feb – 8 Mar 2022
- Pakaian Pria Musim Semi/Musim Panas 21 – 26 Juni 2022
- Musim Semi/Musim Panas Haute Couture 4 – 7 Juli 2022
- Pakaian Wanita Musim Semi/Musim Panas 26 Sep – 4 Okt 2022
Namun, bagaimana sejarah Paris Fashion Weeks?
Hal ini bermula pada 1850an, seorang penjahit bernama Charles Fredrick Worth pertama kali mempresentasikan koleksi barunya pada model langsung, ide tersebut baru ada pada saat itu.
Dengan membantu mendirikan asosiasi perdagangan Chambre Syndicale de la Confection et de la Couture pour Dames et Fillettes, Worth berperan penting dalam menyiapkan panggung untuk industri mode Perancis.
Saat itulah istilah "haute couture" mulai digunakan. Pagelaran mode dipesan lebih dahulu, dan diadakan di rumah pribadi dan studio desainer.
Berlanjut hingga abad ke-20, dengan Perancis berkuasa sebagai ibu kota mode global. Pagelaran tersebut menjadi lebih megah dan berubah menjadi peragaan busana lengkap dengan desain set, musik, dan tentu saja, para wartawan.
Mobil Kijang Hancur Diamuk Masa Akibat Tabrak Lari
Sebelumnya, peragaan busana semacam ini mulai diadakan di Amerika Serikat, pada tahun 1943 lalu, degan diberi nama New York Fashion Week, yang awalnya disebut "Press Week".
Setelahnya, negara Italia mulai mengikuti dengan peragaan busana pertama di Milan, pada tahun 1958 dan kemudian di Florence, pada tahun 1972.
London Fashion Week dimulai pada tahun 1984. Pada tahun 1973 Paris sekali lagi kembali ke garis depan mengenai mode, dengan Pengalihan Besar Versailles atau "Pertempuran Versailles."
Saat itu, desainer baru Amerika Oscar de la Renta, Anne Klein, Bill Blass, Halston, dan Stephen Burrows berkompetisi melawan master Perancis, Yves Saint Laurent, Hubert de Givenchy, Pierre Cardin, Emanuel Ungaro, dan Marc Bohan dari Christian Dior.
Acara ini memicu Paris Fashion Week resmi di mana Haute Couture, menjadi pusat perhatian. (Rizki Febianto)