Mirsal Susanto (40), bersama anak keduanya Mutiara Salsabila (7). (Foto: Pandi)

Jakarta

Kisah Pilu Menimpa Mirsal, Tidak Bisa Menengok Istri Dirawat di RS karena Isoman, Bahkan Hingga ke Pemakamannya

Jumat 04 Mar 2022, 02:25 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kisah pilu menimpa Mirsal Susanto (40). Dia sama sekali tidak pernah menengok istri, Lilis Suryani (35), dirawat di rumah sakit (RS) karena isoman, hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.

Saat ditemui di kawasan Grogol Petamburan Jakarta Barat, Mirsal menceritakan pada Juli 2021, istrinya yang sebelumnya punya penyakit bawaan yakni gula tiba-tiba merasa sesak nafas.

Diapun menyarankan almarhum untuk di bawa ke klinik terdekat.

Namun, almarhum tidak mau dibawa ke klinik dan meminta untuk langsung di bawa ke rumah sakit Pelni Jakarta.

"Di rumah sakit istri saya dirawat tuh, terus dinyatakan Covid-19. Kurang lebih dua minggu di rawat di rumah sakit sampai meninggal," ujarnya saat ditemui, Kamis (3/3/2022).

Ditengah perawatan sang almarhum istri, Mirsal saat itu tengah menjalani isolasi mandiri. Alhasil, dia tidak dapat mengantarkan ke rumah sakit. Istirnya pun diantar oleh keluarga.

Virus yang diterpa Mirsal membuat kondisi tubuhnya drop, sehingga dia tidak dapat berbuat apa-apa dan fokus menjalani kesehatan hingga istrinya meninggal dunia.

Bahkan, ketika istrinya dimakamkan di Jawa Tengah, Mirsal tidak bisa ikut mengantar sang istri hingga ke tempat peristirahatan terkhirnya.

"Waktu itu badan saya drop banget, bener bener drop. Saya bingung harus berbuat apa, saya pasrah aja," ucapnya.

"Apalagi ga bisa antar istri dimakamkan, disitu saya bener-bener ga bisa berbuat apa-apa dan banya bisa pasrah," tuturnya.

Setelah delapan bulan ditinggal sang istri, Mirsal kini harus menjadi tulang punggung serta merawat kedua anaknya masih sekolah.

Sesekali, Mirsal yang bekerja sebagai petugas security di salah satu Mal di Jakarta Barat tersebut sempat ingin menyerah dengan keadaaan. Namun hatinya selalu berpikir bahwa dirinya yakin bisa melewati semua ini.

"Saya kadang mau nyerah tapi saya kasihan sama anak anak. Kalo saya nyerah lebih kasihan lagi sama anak anak saya," tuturnya.

Beruntung, masih banyak orang-orang rendah hati yang mau menyisihkan uang mereka dan memberikannya kepada Mirsal.

Terlebih, dengan adanya program dari Polsek Tanjung Duren yang memang setiap bulan selalu memberikan santunan kepada anak yatim korban Covid-19.

"Kalau dari Polsek tiap bulan dapat santunan. Bahkan anak-anak saya diajak jalan jalan sama polisi," pungkasnya. (Pandi)

Tags:
Kisah Pilu Menimpa MirsalTidak Bisa Menengok IstriDirawat di RSkarena IsomanHingga ke Pemakamannya

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor