JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah memprediksi bila hujan lokal dengan intensitas lebat hingga ekstrem terjadi selama dua hari berturut-turut, maka wilayah Ibu Kota bakal terendam banjir hingga ketinggian 3 meter.
Melalui catatan BPBD DKI Jakarta yang tertulis pada panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir, telah menyiapkan sejumlah langkah sekenario bila hal terburuk terjadi.
Dalam panduan tersebut dituliskan, bila sampai terjadi hujan lokal selama dua hari berturut-turut, maka ketinggian air di Pintu Air Karet dan Waduk Pluit dalam kondisi Siaga 1.
"Pintu Air Manggarai dalam kondisi Siaga 2 dan pos pantau sungai lainnya dalam kondisi Siaga 3. Ketinggian pada pos pantau Pasar Ikan dalam kondisi siaga 2," tulis panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir tersebut dikutip Minggu (20/2/2022).
Dampaknya sebanyak 1.924 RT dari 133 Kelurahan di 38 Kecamatan bakal terendam banjir hingga ketinggian air rata-rata 10 - 300 cm.
Akibatnya, sebanyak 41.202 jiwa harus mengungsi dampak banjir tersebut.
Pada saat hujan lokal dengan intensitas lebat hingga ekstrem itu, maka petugas BPBD DKI bakal langsung bergerak untuk memberikan informasi adanya potensi banjir pada masyarakat.
Kemudian, mengarahkan masyarakat yang terdampak banjir ke lokasi pengungsian melalui jalur evakuasi yang telah dipetakan sebelumnya.
Lalu melakukan pendataan warga yang mengungsi untuk memenuhi kebutuhannya.
"Membantu pendistribusian bantuan ke warga," bunyi panduan tersebut.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta, meminta masyarakat mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrim hingga tanggal 23 Februari 2022.
Cuaca ekstrim tersebut berpotensi adanya hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan para perangkat daerah untuk mengantisipasi hal buruk terjadi saat cuaca ekstrem.
"Dengan Adanya Ingub 59 tahun 2021 tentang antisipasi ancaman banjir dan angin kencang pada masa pandemi Covid-19 yang diinisiasi oleh BPBD, sejak bulan desember 2021 para perangkat daerah telah melakukan beberapa kegiatan antisipasi sesuai dengan tupoksi masing-masing," kata Isnawa saat dihubungi, kemarin.
Bila terjadi banjir, BPBD DKI juga telah siap melakukan pendistribusian sarana dan prasarana penanganan seperti perahu, ringbouys, dan jaket pelampung.
Lihat juga video “Residivis Sembunyikan Sabu di Plafon Rumah Diringkus Polisi”. (youtube/poskota tv)
Terkait dengan penyediaan logistik untuk kebutuhan pengungsi bakal dikoordinasikan dengan para Walikota dan Bupati wilayah administrasi DKI Jakarta.
"Kemudian melakukan peringatan dini melalui SMS blast ataupun DWS bila terjadi siaga 3,2 dan 1 kepada masyarakat dan aparat di daerah-daerah yang mungkin terdampak," sambung Isnawa.
Masyarakat juga diminta untuk segera melaporkan bila terjadi banjir atau kejadian darurat lainnya melalui panggilan bebas pulsa ke nomor telepon 112 yang selalu siaga 24 jam. (yono)