BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Sebesar Rp2,3 miliar buat kandang kambing di Pemkot Bekasi gunakan APBD 2021 menghebohkan Warga kota Bekasi.
Hal itu merujuk dari pada laman resmi LPSE bekasikota.go.id.
Adapun pengerjaan kandang Kambing dilakukan pada Desember 2021 lalu dan dana tersebut berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021.
Menanggapi anggaran Rp2,3 miliar buat kandang kambing di Pemkot Bekasi gunakan APBD 2021 tersebut pengamat kebijakan publik dan juga merupakan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam 45 Bekasi yaitu Adi Susila mengungkapkan, progam tersebut harus berkelanjutan.
"Saya belum lihat bahannya yah secara keseluruhan, tapi kalau saya bayangkan progam nya adalah di bentuk nya cluster kambing," ujar Adi Susila kepada Poskota, Kamis (27/01/2022)
Ia menilai dari jumlah yang tertera di situs lelang kota Bekasi, memang dinilai fantastis, hal tersebut harus ada perencanaan dan program secara menyeluruh, agar publik tahu Dampak manfaat dari adanya progam tersebut.
"Kalau cuma kandang aja ya kegedean yak, programnya apa. Kegiatannya itu apa, biar berjalan berkelanjutan," ungkapnya.
Adi sapaan akrabnya, bila Progam dengan anggaran Rp2,3 miliar buat kandang kambing di Pemkot Bekasi gunakan APBD 2021 yang dibentuk secara kelompok dan setiap kelompok mendapatkan ternak.
Kandang serta bahan makan dari adanya progam itu, menurutnya itu sesuai, namun ia memberi masukan agar dibentuk cluster sentra inovasi.
"Ya itu haruslah dilihat nama progam nya apa, saya hanya membayangkan sebenarnya bagus juga lalu itu model cluster, misalnya cluster kambing, bisa bibitan kambing dari kuliner makanannya dan desain seperti itu," jawabnya
Terkait cluster yang dimaksud itu, ia menjelaskan bahwa adanya progam pembedayaan kandang kambing, dapat mix and match pada program lain dan manfaatnya jauh lebih menyeluruh.
"Kalau hanya memelihara kambing ya kurang bagus, tapi kalau dibuat semacam adanya cluster itu ya lebih bagus, Itu ada industri utama, bisa ditarik keatas bisa ditarik kebawah Kalau keatas bisa dibuat kuliner, semacamnya dunia UMKM, Kalau dari bawah penyuplai nya, kayak penyuplai ternak kambing, makanannya, kalau jadi cluster bagus banget , jangan hanya sekedar memelihara," jelasnya.
Mengenai garansi atau jangka waktu dari adanya kandang kambing apabila mengalami kerusakan, Adi berharap Pemerintah dapat menjamin secara menyeluruh, tak hanya kandang, namun juga ternak, dan bahan makanan.
"Jangan hanya kandang saja, namun Kambing juga, nanti ada pihak siapa yang akan menjamin juga, kalau kambing sudah besar, siapa yang akan menampung ini, jadi harus ada keberlanjutan," pungkasnya.
Lihat juga video “Lagi-lagi langgar Prokes, Bar Flow di Jakarta Selatan Terancam Tutup Permanen”. (youtube/poskota tv)
Menurut informasi yang dihimpun oleh Poskota, pengadaan kandang kambing tersebut memiliki kode 18199358, dan tanggal pembuatan tersebut tertera pada 06 September 2021 di laman lpse.bekasikota.go.id pada saat era Wali Kota Bekasi Non aktif Rahmat Effendi yang kini diamankan oleh KPK.
Besaran angka Rp2,3 miliar buat kandang kambing di Pemkot Bekasi gunakan APBD 2021.
Dalam keterangan di laman lpse.bekasikota.go.id, telah dimenangkan oleh pihak swasta dengan jumlah Rp1,9 miliar. (ihsan fahmi)