JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi menangkap 21 orang terkait tewasnya pelajar SMP di Cengkareng Jakarta Barat akibat sabetan celurit di kepala oleh sekelompok pelajar.
"Total yang diamankan ada 21 orang. Pihak yang tawuran 18 orang dan pihak korban ada 3 orang," kata Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Tri Bintang Baskoro saat dikonfirmasi, Sabtu (8/1/2022).
Bintang menyebut, dari total 21 remaja yang ditangkap itu, sebanyak empat orang ditetapkan sebagai tersangka.
Keempat tersangka berinisial AF (16), AR (15), AS (18) dan AS (15). Empat tersangka dikenakan pasal berbeda sesuai peran masing-masing.
AF dan AR ditetapkan sebagai tersangka karena kepemilikan senjata tajam. Sementara AS dan AS yang menyabet korban dengan celurit.
"Pelajar yang ditetapkan sebagai tersangka sebanyak empat orang," jelas Bintang.
Sebelumnya, remaja berinisial RC (15) tewas akibat luka bacok di kepala. Kejadian ini berlokasi di Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu (5/1/2022).
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Tri Bintang Baskoro membenarkan insiden pembacokan tersebut.
"Iya betul (korban tewas akibat luka bacok)," kata Bintang saat dikonfirmasi Kamis (6/1/2022).
Berdasarkan keterangan sementara dari sang teman, korban tidak ada niatan untuk melakukan tawuran.
Awalnya, korban dan teman-temannya melintas di jalanan tersebut berboncengan motor. Akan tetapi mereka dikejar oleh sekelompok pemuda yang berada di sekitar lokasi.
"Yang satu (motor) berhasil lolos, yang satu ditengah jalan bonceng tiga kena dibagian tengah (korban RC) itu kepalanya," kata Bintang.
Korban lalu dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan. Namun nyawa korban tidak tertolong karena celurit yang menancap di kepala sudah terlalu parah.
"Ini masih kita dalami lagi," ujar Bintang. (Pandi)