BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Remaja korban persekusi karena cemburu buta alami luka setelah dipukuli berkali-kali.
Kerban yang merupakan seorang remaja wanita berinsial PW (16), warga Ujung Harapan, Babelan, Bekasi menjadi korban persekusi oleh pelaku seorang wanita I (22), yang diduga karena cemburu buta pada (18/12/2021) lalu.
Atas insiden tersebut, keluarga Korban beserta kuasa hukum mendatangi Polres metro Bekasi kota, untuk melakukan pemeriksaan BAP, Senin (03/01/2022) sore.
Kuasa hukum korban PW (16), Agus Budiono mengungkapkan awal mula kejadian tersebut.
Bahwa PW (16) Sempat mendapatkan pesan messenger Facebook dari seorang laki laki.
Sementara PW (16) tidak mengenal pemuda laki laki tersebut yang berkirim pesan ke Facebooknya.
"Si anak ini PW (16) tidak pernah kenal sama sekali dengan cowok yang mengirim pesan ke Facebooknya," ujar Agus Budiono, Senin (03/01/2021) siang.
Setelah itu, korban PW mendapatkan pesan WhatsApp, yang mengaku lelaki tersebut dan mengajak bertemu di suatu tempat untuk menyelesaikan masalah.
Pada kenyataannya, yang berkirim pesan itu merupakan pelaku I (22) dengan mengaku sebagai laki- laki yang berkirim pesan via messenger.
"Si pelaku pakai WA sendiri, langsung mengirim pesan, dia mengaku cowoknya, dia mau datang ingin selesaikan masalah," sambungnya.
Korban dan pelaku pun bertemu di duta Harapan Bekasi Utara, pada 18 Desember 2021 lalu, pukul 15.30 WIB.
Saat korban datang, pelaku tanpa ampun langsung melakukan persekusi kepada korban.
Tak sampai disana, korban yang saat itu diantarkan oleh temannya, segera pergi ke arah Vila Indah Permai (VIP) tak jauh dari lokasi, sementara itu pelaku tetap mengikuti Korban.
"Setelah diamankan oleh temannya yaitu Putri, (korban) diikutin sampai di VIP, dihajar lagi dipukul di pukul perutnya," ucap Agus Budiono.
Atas peristiwa tersebut, korban PW mendapatkan beberapa luka memar dan lebam di beberapa titik di tubuhnya.
"Luka memar di mata dua, bibir pecah, perut, sama kepala," ujarnya
Sementara, pihak keluarga mengetahui PW (16) mengalami luka lebam, saat guru sekolah SMAnya menjenguk korban dikarenakan video tersebut viral di Sosial media.
Setelah itu, korban baru bisa mengungkapkan masalah apa telah dialami korban.
Meski sebelumnya pelaku telah melakukan persekusi terhadap korban, pelaku juga sempat mengancam korban bila melaporkan kejadian tersebut ke orang orang.
"Mendapat ancaman, dengan menakut nakuti melalui WA, awas lu, kalau lu lapor siapa aja, nanti gue habisin lu," sambung Agus Budiono.
Lihat juga video “Mengaku JAdi Korban Fitnah Seorang Pria Laporkan Dody Sedrajat ke Polisi”. (youtube/poskota tv)
Sebelumnya video persekusi berdurasi 59 detik tersebut, viral di sosial media Instagram.
Dalam tayangan video tersebut, telihat pelaku memukul wajah korban berkali kali, dan korban melindungi pukulan dengan ditutup oleh kedua tangan korban, serta pelaku melakukan kembali pemukulan, hingga menendang korban beberapa kali.
Pada 22 Desember 2021, akhirnya Korban melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Metro Bekasi Kota. Lalu, Senin (03/01/2022), kembali hadir untuk melakukan pemeriksaan (Berita Acara Pidana) BAP.
Laporan tersebut dengan nomor LP/B/3.387/ XII / 2021 / SPKT/. sat Reskrim/Polres Metro Bks Kota/Polda Metro Jaya/ tgl 25 Desember 2021. (ihsan fahmi)