JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tiga pemain Timnas ini dilirik klub luar negeri setelah berhasil cuti perhatian di Final AFF Suzuki 2020.
Adapun klub yang melirik pemain dari Timnas diantaranya dari Jepang, Korea Selatan, dan klub Eropa.
Klub luar negeri itu melirik pemain timnas Indonesia setelah mereka mencuri perhatian saat berlaga di PIala AFF Suzuki 2020 yang digelar di Singapura.
Tiga pemain timnas tersebut adalah Pratama Arhan, Elkan Baggot dan Alfeandra Dewangga.
Salah satu pemain yang diminati oleh klub luar negeri melalui pemilik klub PSIS.
Yoyok Sukawi mengaku menerima tawaran dari sejumlah tim dari Asia dan Eropa untuk menarik pemain Arhan dan Dewangga.
Meski demikian pengakuan CEO PSIS itu tidak menyebut klub mana yang akan meminang pemain klub Ibukota Semarang itu.
Yoyok mengaku dalam kontrak pemain yang bernaung di PSIS itu akan dilepas jika ada klub luar negeri yang ingin meminangnya dapat digugurkan alias diperbolehkan.
Hingga saat ini belum ada keputusan apakah dua pemain PSIS itu akan menyetujui tawaran untuk bermain di klub yang ingin meminangnya.
Sementara itu, pemain belakang timnas Indonesia Elkan Baggot diminati dari klub Jepang, FC Tokyo.
Informasi ketertarikan FC Tokyo terhadap Baggot dituangkan melalui cuitan Twitter @FctokyoEn. Unggahan itu kriterian Baggot memenuhi FC Tokyo.
“FC Tokyo menunjukkan minat pada bek Ipswich Town Elkan Baggott. Bek Indonesia memiliki tinggi badan, tingkat kemenangan udara yang tinggi, dan Carriage yang mulus. Dia telah bermain di AFF Suzuki Cup,” tulis cuitan @FctokyoEn, Selasa (28/12/2021).
FC Tokyo are showing interest in Ipswich Town defender Elkan Baggott. The Indonesian Defender has got height, high aerial win rate, and smooth Carriage. He’s been playing at the AFF Suzuki Cup.
— FCTOKYO_WATCH (@FctokyoEn) December 28, 2021
Saat ini, Baggot masih bernaung di klub Ipswich Town yang berlaga di kasta ketiga Liga Inggris.
Sementara itu Elkan Baggot selama berkiprah di ajang Piala AFF Suzuki 2020 berhasil mencuri perhatian lini masa yang berhasil mencetak gol melalui sundulan saat Indonesia melawan saat melawan Malaysia di National Stadium, Kallang, Minggu (19/12/2021).
Elkan memang tidak masuk sebagai starter.
Pemain berusia 19 tahun itu baru turun pada babak kedua menggantikan Ramai Rumakiek.
Walau berposisi sebagai bek, Elkan bisa ikut merobek gawang Malaysia.
Ini membuatnya sampai diberitakan media Inggris yaitu East England Daily Times.
Hebatnya, Elkan ikut membantu skuad Garuda menang 4-1 atas Malaysia.
Hasilnya, Indonesia lolos ke semifinal Piala AFF 2020 sebagai juara Grup B.
Sementara itu Elakn Baggot termasuk 4 pemain Tim Nasional Indonesia yang dilarang tampil di leg kedua Final Piala AFF 2020 melawan tim Gajah Perang Thailand.
Pemain tersebut adalah Rixky Ridho, Elkan Baggot, Victor Igbonefo, dan Rizki Dwi.
Keempat pemain itu dilarang tampl oleh pihak pemerintah Singapura karena melanggar aturan bubble.
Larangan keempat pemain itu disampaikan oleh pemerintah Singapura melalui Kepala Singapore Sport Institue, Suchen Wei berupa email yang diterima PSSI pada Jumat (31/12/2021).
Sementara itu menindaklnajuti surat tersebut melalui Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi telah membayar denda atas pelanggaran tersebut.
Namun Pemerintah Singapura menyampaikan surat yang berisi melarang 4 pemain tersebut di leg kedua Final Piala AFF.
Lihat juga video “Poskota Terkini: Polda Metro Jaya Terapkan Crowd Free Night di Malam Tahun Baru”. (youtube/poskota tv)
Yunus melalui rilis resmi mengakui, Baggot, Victor. Rizky Dwi, dan RIzky RIdho memang sempat melanggat aturan bubble. PSSI mengaku telah membayar denda atas pelanggar 4 pemain tersebut.
“Kita tidak habis piker dengan pemerintah Singapura terkait kejadian ini. Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar bubble pada 23 Desember lalu. Kami sudah membayar denda itu. Kok secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bermain nanti malam,” kata Yunu dalam rilis resmi PSSI.
Yunus mempertanyakan email yang dikirim Pemerintah Singapura terkait larangan bertanding untuk 4 pemain timnas Indonesia.
“Ini juga email tidak ada kop surat dan hanya ditulis badan email. Terus dikirim saat malam jelang pergantian tahun baru 2022. Apakah hal ini disengaja atau sesuai aturan. PSSI tentu tidak akan berdiam diri terkait ini. Timnas Indonesia banyak dirugikan selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura,” ujar Yunus.