POSKOTA.CO.ID - Seorang kakek muslim taat beribadah menghibangkan sebidang tanahnya untuk bangunan gereja. Kakek tersebut bernama Robo Lahma warga Desa Arakan, Kecamatan Tatapan, Minahasa Selatan.
Kakek Robo Lahma merupakan sosok yang teguh dalam keyakinannya sebagai seorang muslim. Namun, ia tetap mengharga perbedaan keyakinan beragama.
Kakek Robo Lahma biasa dipanggil dengan nama Ade Robo adalah orang yang dikenal sosok yang rendah hati. Ia tinggal di pemukiman keluarga Kristen.
Kakek Ade Robo menghibahkan tanah seluas 884 Meter persegi yang terletak di Desa Rap-rap, Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minsel.
Kakek Ade Robo sehari-harinya bekerja sebagai petani dan pernah menjadi Ketua Pembangunan Masjid An Nur di Desa Arakan, Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) sampai dengan Tahun 2005.
Penyerahan sebidang lahan untuk bangunan gereja dibagikan oleh akun Facebook Pendeta Welly Pudihang Sendow.
Welly membagikan momen penyerahan surat tanah milik kakek Ade Robo kepada pihak gereja.
Dalam momen tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Minahasa Selatan, Petra Rembang serta jemaat di gereja tersebut.
“Nama lengkapnya adalah Robo Lahma. Di desa Arakan dan desa Rap-Rap lebih familiar dikenal dengan nama Pa Ade Robo. Dari bahasa tubuhnya terpancar kerendahan hati,” Tulis Welly membagikan momen penyerahan surat tanah milik Kakek Ade Robo, Minahasa Selatan, (2/12/2021).
Dalam postingan itu Welly yang menganut umat kristiani tersentuh akan Langkah Kakek Ade Robo yang ikhlas menyerahkan lahannya untuk rumah ibadah gereja.
“Sepenggal kalimat yang ia sampaikan sangat menyentuh hati saya , ‘Pendeta, napa kita so tanda tangan Surat Hibah kita pe tanah for Gereja Basar’. Orang Muslim di Arakan menyebut GMIM Efrata Rap-Rap adalah Gereja Basar.” Lanjut keterangan Welly dalam postingannya.
“Pa Ade Robo telah mengajarkan kepada kita untuk belajar menjadi ‘Manusia Sesungguhnya’. Kerendahan hatinya membuktikan ia sangat mencintai sesama manusia. Pa Ade Robo adalah seorang Muslim taat namun dibalik ketaatannya ia sangat mengenal ajaran Kristus, ‘Kasihilah Sesamamu Manusia’, maklum Pa Ade Robo hidup dilingkaran keluarga Kristiani.” Ungkap Welly.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Minahasa Selatan yang juga sebagai pendeta, Petra Rembang sebagai penerima surat tanah mengaku senang dan memuji keikhlasan Kakek Ade Robo.
Tindakan kakek Ade Robo suatu sikap yang terpuji dan patut dijadikan inspirasi yang telah menjunjung tinggi toleransi agama di Indonesia. Karena berbuat baik itu tak memandang agama.
Penyerahan lahan ini, Kakek Ade Robo mengharapakan apa yang telah dia berikan bermanfaat dan tak ada lagi yang nama perbedaan antar-warga negara Indonesia. (W.AKA)