JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) ber-selfie bersama. Keduanya beberapa hari lalu terlibat perselisihan pendapat hingga menjadi perbincangan publik.
Saat selfie Sri Mulyani dan Bamsoet terlihat berdampingan. Ikut serta dalam selfie itu bersama Luhut Binsar Panjaitan, Airlangga Hartarto, dan Bahli Lahadali.
Momen itu dibagikan melalui akun Instagram Sri Mulyani di Acara Rapimnas KADIN di Nusa Dua, Bali, Jumat (3/12/2021).
Dalam unggahannya Sri Mulyani tetap menuliskan caption yang mengandung tanda tanya, karena mereka sebelumnya saling sindir di pemberitaan media massa.
“Pak @airlanggahartarto_official mengajak selfie saya dan pak @luhut.pandjaitan pak @bambang.soesatyo - Ketua MPR dan Pak @bahlillahadalia Tempat BNDC - Bali Nusa Dua Convention Center. Acara Pembukaan Rapimnas KADIN di Nusa Dua, Bali. Selfie ini beribu makna,” tulis Sri Mulyani disertai dengan emoj terawa, Nusa Dua, Bali (3/122021).
Melihat moment itu pun warganet mengomentari foto bersama tersebut.
Salah satunya adalah akun Instagram @adiatihapsari yang menyoroti Sri Mulyani yang tetap tabah dengan pernyataan Bamsoet beberapa waktu lalu.
“Keren banget Ibu, tetap mau berfoto dengan pihak yang mau mejatuhkan Ibu,” tulis komentar @adiatihapsari di unggahan @smindrawati.
Demikian pula dengan akun @rezahabzallah yang membubuhkan komentarnya agar Sri Mulyani memrioritaskan kepentingan negara dibandingkan dengan kepentingan pribadi dewan legislative.
“Jangan kasih bu, kepentingan negara dan bangsa lebih penting daripada anggaran ke MPR yang tidak pekak dan punya perasaan,” tulis komentar @rezahabzallah.
Sementara itu sebuah akun @rewinnita berharap melalui komentar di unggahan Sri Mulyani agar elit polit Indonesia tetap bersatu demi kepentingan negara.
“Semoga selalu rukun, dan bersatu membantu rakyat - membangun negeri.. Indonesia tercintah,” ungkap @rewinnita.
Seperti diketahui sebelumnya Ketua MPR Bamsoet mengatakan, pimpinan MPR meminta Menkeu Sri Mulyani menghargai hubungan antar lembaga tinggi negara, karena Menkeu beberapa kali tidak datang memenuhi undangan rapat dari pimpinan MPR dan Badan Penganggaran MPR
Bamsoet menilai undangan yang diperuntukkan Sri Muyani itu ditanggapi tanpa adanya alasan yang jelas. Sehingga pernyataan Bamsoet menjadi berita utama di media masa.
Padahal, kehadiran Menteri Keuangan sangat dibutuhkan untuk meningkatkan koordinasi dengan MPR RI sebagai lembaga perwakilan rakyat yang diisi oleh 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD.
Perselin antar-lembaga itu pun menjadi perhatian beberapa pengamat yang menyayangkan adanya perselisihan yang mencuat ke publik. Bahkan banyak anggota MPR mendesak agar Sri Mulyani dicopot dari jabatannya karena tidak menghargai MPR.
Setelah menjadi sorotan di media massa, Menkeu Sri Mulyani menanggapi pernyataan Bamsoet tersebut dengan mengungkapkan beberapa alasan kenapa diri tidak dapat memenuhi undangan MPR.
Pernyataan itu diungkapkan di Instagram miliknya @smindrawati Rabu (1/12/2021).
Sri Mulyani mengungkapkan alasan dirinya tidak dapat menghadiri undangan rapat MPR tersebut. Di antaranya karena undangan MPR bersamaan dengan undangan presiden. Sri Mulyani memberikan empat alasan kenapa dirinya tidak dapat menghadiri rapat MPR tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad ingin agar Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) segera memecat Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Fadel menyebut bahwa Sri Mulyani tidak lagi mampu dalam mengatur kebijakan pemerintah secara berkala ke depannya.
Selain itu karena anggaran MPR yang dipotong juga menjadi salah satu faktor dari Fadel mendesak Jokowi untuk memecat Sri Mulyani.
Pemotongan anggaran itu dinilai tidak adil oleh Fadel, terlebih jumlah pimpinan MPR sudah mengalami perubahan dari empat menjadi 10 orang di periode ini. (W.AKA)*