JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Bakalan diberlakukan kuota pengunjung TMII, antisipasi lonjakan jelang libur Nataru tempat wisata.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono sebagai upaya agar area TMII tak membludak.
Aturan pambatasan kuota dilakukan demi mencegah munculnya klaster liburan di tengah kondisi pagebluk Covid-19.
PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) sebagai pengelola TMII bakal memberlakukan sistem kuota masuk wisatawan pada saat libur Nataru mendatang.
"Kita batasi nanti, kita akan tentukan koutanya supaya tidak terjadi kerumunan. Jadi fokus kita bukan komersialisasi pada periode ini," kata Edy saat ditemui di TMII, Jakarta Timur, Kamis (25/11/2021).
Edy menerangkan, dalam membuat aturan bagi para pengunjung seperti diharuskannya menaati protokol kesehatan (prokes) saat berada di area TMII bukan suatu yang sulit,
Sebab, penggunaan masker, mencuci tangan, dan vaksin sudah jadi kebiasaan baru bagi masyarakat.
Namun, untuk menjaga agar tidak muncul penyebaran Covid-19 saat berlibur di TMII yang harus diperhatikan ialah kerumunan pengunjung itu sendiri.
"Kita bikin SOP supaya tidak terjadi kerumunan karena yang paling rumit ini masalah kerumunan. Yang belum bisa diatur itu masalah kerumunan karena kerumunan itu sifat dasar manusia. Konsen kita bagaimana kerumunan kita pecah supaya tetap terjadi flow," tuturnya.
Lihat juga video “Atap Sekolah Ambruk, 6 Siswa Tertimpa Reruntuhan”. (youtube/poskota tv)
Dia menambahkan, seluruh upaya yang dilakukan tak hanya untuk memberikan edukasi kepada para wisatawan, namun juga untuk membuktikan bahwa TMII sebagai objek wisata di Jakarta aman untuk dikunjungi.
"Jadi kalau pun ada wisatawan yang hadir dia bisa melihat protokol kesehatan berjalan dengan baik. Fokus kita menyampaikan bahwa destinasi kami ini aman dikunjungi. Kita tidak berharap terjadi lompatan kunjungan yang sangat banyak karena nanti bisa jadi bumerang buat kita semua," terangnya. (cr02)