JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kebakaran hebat di RW 08 dan 10, Kelurahan Koja, Jakarta Utara disebabkan oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang cekcok dengan adik kandungnya.
Saat cekcok dengan adik perempuannya, pria ODGJ yang diketahui berinisial Chandra (32) mengancam akan membakar rumah yang berlokasi di RT 001.
Setelah dilerai, pihak keluarga sang Ibu dan adiknya pun keluar rumah meninggalkan Chandra seorang diri.
Warga RW 10, Juned (44) mengatakan, tak lama adik dan ibunya keluar, terlihat Chandra turut keluar dari kediamannya.
Beberapa saat kemudian, sekira pukul 16.30 WIB, api pun berkobar hebat dari rumah Chandra.
Saat api melumat puluhan rumah, terlihat Chandra menghampiri kerumunan warga yang sedang berjibaku membantu petugas memadamkan api.
Warga yang melihat Chandra, kemudian meringkusnya dan digiring ke Balai Warga.
Warga yang geram pun saat itu sempat berfikir untuk menghakimi Chandra.
"Pas api lagi gede, dia tiba-tiba nongol. Tadi diamanin warga ke balai warga. Kita geram juga, sempat mau dihajar tadi," ungkapnya.
Beruntung petugas kepolisian dari Polsek Koja, melerai warga yang sudah kadung geram dan bergegas mengamankan Chandra.
Dikatakannya, selama ini Chandra memang dikenal sering ribut dengan keluarganya.
Bahkan, Chandra sering mengancam akan membunuh bapak dan ibunya.
Penyebab keributan tak lain karena Chandra yang ngebet kawin, namun tak direstui oleh keluarganya.
Pasalnya, Chandra hingga saat ini masih menganggur.
Ia dikenal tetangganya sering keluar masuk kerja.
Terakhir Chandra menjadi petugas PPSU kelurahan Koja.
Namun tak lama ia bekerja, Chandra pun mengundurkan diri.
"Dia pengen kawin, cuman nggak dikasih sama keluarganya. Dia nggak jelas juga kerjaannya. Kayak stres gitu orangnya," tambahnya.
Sementara, Kapolsek Koja, AKBP Abdul Rasyid mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan Chandra.
"Sudah kita amankan, kita bawa ke Polsek. Tadi juga sempet di kerumuni warga," ujar Abdul.
"Setelah kami kordinasi dengan warga agar tidak ada pemukulan atau colek colekan kepada yang bersangkutan," ujar Abdul.
Abdul mengatakan, saat itu Chandra sempat mencekik adik perempuannya disertai ancaman membakar rumah.
Kemudian, Chandra melemparkan korek ke benda yang mudah terbakar lalu kabur dari rumah.
Dikatakan, polisi saat ini belum bisa mengorek keterangan dari Chandra karena kondisi kejiwaannya.
"Bahkan kejadian awal, adiknya sempat dimarahi dan di cekik. Lalu dia main korek. Setelah koreknya di epas, korek itu menimbulkan api," ucapnya.
Dikatakannya, akibat kebakaran tersebut setidaknya sebanyak 25 rumah hangus dilalap api.
Beruntung tak ada korban jiwa ataupun luka akibat kebakaran tersebut.
"Adapun rumah yang terbakar sekitar 25 rumah. Dari RW 08-10. Untuk korban jiwa enggak ada," pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun sekitar 18 unit mobil pemadam dengan kekuatan 90 personel diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Si jago merah berhasil dijinakkan sekira pukul 18.00 WIB. (yono)