JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penambahan kasus harian positif secara nasional terus menurun, begitu juga dengan angka kematian juga mengalami hal yang sama.
Per hari Senin (8/11/2021) mereka terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 244 kasus, sehingga total mereka yang terinfeksi ada 4.248.409.
Demikian pengumuman dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tentang perkembangan kasus Covid-19 per hari Senin (8/11/2021).
Mereka yang meninggal dunia akibat Covid-19 per hari Senin (8/11/2021) bertambah 12 kasus, secara keseluruhan mereka yang wafat mencapai 143.557.
Pasien sembuh mengalami penambahan yang pesat per hari Senin (8/11/2021) bertambah sebanyak 1.283 kasus, secara nasional mereka yang sembuh 4.095.078.
Satgas juga mengumumkan adanya tiga provinsi yang mengalami penambahan kasus positif di atas 25. Yakni, DI Yogyakarta bertambah 33 kasus, Jawa Timur bertambah 30 kasus dan DKI Jakarta bertambah 29 kasus.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, kasus konfirmasi positif Jawa dan Bali mengalami penurunan.
"Ini menunjukkan Covid-19 di Indonesia sudah terkendali," terang Luhut dalam keterangannya secara daring usai rapat dengan Presiden Joko Widodo, Senin (8/11/2021).
Luhut menjelaskan sesuai arahan Bapak Presiden, bahwa kita harus hati-hati belajar dari negara-negara Eropa yang mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalai masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan .
"Saya tidak bosan-bosan menyampaikan masalah prokes dan kehati-hatian harus sangat tinggi untuk mencegah penularan Covid-19," tegas Luhut.
Ia menambahkan dirinya mendapat laporan dari epidemiologi, bahwa tingkat kematian juga turun, sehingga jumlah pemakaman sudah sama dengan sebelum pandemi.
Namun demikian, Luhut mencatat adanya tren kenaikan kasus kematian terjadi di Jawa dan Bali, terutama di 43 kabupaten/kota , dari 128 kabupaten/kota yang ada, atau 33,6 persen dalam tujuh terakhir ini.
"Karena itu kami akan segera mengumpulkan kepala daerah 43 kabupaten/kota tersebut untuk mengidentifikasi dan intervensi demi menahan tren kenaikkan kasus kematian tersebut," Luhut menjelaskan. (*)