BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Perumahan Dosen IKIP di Jatiasih Bekasi terendam banjir, ketinggian mencapai 155 cm.
Akibatnya, sebanyak 350 kepala Keluarga yang berada di jalan pendidikan raya, komplek perumahan Dosen IKIP Jatikramat - Jatiasih terendam banjir hinggga mencapai ketinggian 155 Centimeter.
Banjir yang disebabkan oleh derasnya hujan yang turun di wilayah Kota Bekasi, pada Senin (01/11/2021) membuat komplek perumahan dosen IKIP ikut terendam.
Menurut Nur Zaenih salah satu petugas BPBD Kota Bekasi, mengatakan bahwa perumahan Dosen IKIP yang berada di jalan Jatikramat-Jatiasih, mulai turun hujan sekitar pukul 13.00 WIB.
"Hujan turun mulai sehabis Dzuhur atau sekitar pukul 13.00 WIB, dan kita mendapatkan laporan tersebut dari security Dosen IKIP sekitar pukul 14.00, berhubungan kita juga mengevakuasi ditempat lain, jadi sekitar habis ashar (15.30) tim BPBD mulai melakukan evakuasi di perum dosen IKIP ini," ungkap Nur Zaenih, Senin (01/11/2021)
Pada saat kedatangan Tim BPBD kota Bekasi ke perumahan Dosen IKIP tersebut pada pukul 16.00 WIB, ketinggian air di komplek tersebut baru berada di ketinggian 80 cm.
"Pas sampe jam 4 sore itu, ketinggian air baru mencapai 80 cm saja, dan hujan saat itu sudah reda yah," sambungnya.
Sementara pantauan poskota.co.id di lokasi banjir (komplek perumahan dosen IKIP) pada pukul 20.30, air telah mencapai ketinggian 155 cm, atau sekitar seukuran dada orang dewasa.
"Nah ini juga disebabkan karena ada kiriman air dari hilir yah, nah ini kan masuknya kali Sunter, lagi pula komplek perumahan dosen IKIP ini juga bersebelsahan dengan kali," imbuhnya
Tim BPBD yang tengah bertugas di wilayah komplek perumahan dosen IKIP Jatikramat - Jatiasih tersebut berjumlah sembilan orang, namun jika hujan deras kembali turun, pasukan petugas akan bertambah.
"Jumlahnya saat ini sebanyak sembilan orang, tadi ada juga relawan ikut bantu, kami semua tetap siaaga hingga surut," ungkapnya
Sementara menurut Nur Zaenih, jika hujan tidak turun, makan air banjir yang merendam kompleks tersebut akan surut sekitar pukul 02.00 dini hari .
Sementara itu, telah berada mobil pompa air URC yang disediakan oleh dinas BMSDA Kota Bekasi untuk menyerap air banjir yang berada di komplek perumahan tersebut dan dialirkan ke kali yang berada di samping nya
"Kalau gak ujan lagi yah, di prediksi bisa pukul 02.00 dini hari lah, ada empat unit juga buat mesin pompa, diantaranya dua dari kompleks Dosen IKIP itu sendiri dua lagi bantuan dari BMSDA kota Bekasi," ujarnya
Dari data yang dikumpulkan oleh petugas BPBD di lokasi banjir, pada pukul 21.30 tedapat belasan orang telah dievakuasi, hal tersebut dimungkinkan bisa bertambah dan berkurang terganggu pada situasi dan kondisi yang ada.
Tonton juga video "Begal Payudara Ditangkap, Pelaku Terispirasi dari Film Porno". (youtube/poskota tv)
Menurut informasi yahg yang didapat oleh Poskota.co.id ketinggian air yang telah masuk juga kepemukiman kompleks tingggi air banjir sangat bervariasi, namun yang paling tinggi mencapai 155 cm.
Nur Zaenih juga menuturkan bahwa dalam banjir tersebut tidak ada korban jiwa.
"Nihil yah korban jiwa, semua aman terkendali kita akan siaga hingga surut, mudah mudah bisa tetatasi," pungkasnya. (ihsan fahmi)