JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Politikus PDIP, Ruhut Sitompul terlihat sangat geram ketika melihat banyak pihak banyak yang kritik Presiden Jokowi.
Ruhut lantas berikan peringatan bagi pihak yang kritik Jokowi maka tempatnya di neraka jahanam.
Hal itu diungkapkan Ruhut melalui akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul, pada Senin (24/10/2021) lalu.
"Kalau ada yg masih berani NyinyirGoblin JepangNgebacot dgn Kerja kerja kerja Pak Joko Widodo Presiden RI ke 7 bersama Jajaran dan Pendukung Setianya sampai ketingkat Akar Rumput, tempat yg paling layak utk mereka adalah Neraka Jahanam MERDEKA," tulisnya di akun Twitter.
"Sontak saja warganet pun berikan reaksi beragam dan ramai membanjiri unggahan Ruhut tersebut," @Dipanegara_
"Kau boleh MERDEKA DI NERAKA JAHANAM," @Suka2 kaulah lae
"Yg Nyinyir Bakulan Gorengan Gosong Pasti Para Pasukan Sakit Hati Yg Tdk Bisa Move On Dua Kali Junjungamya Kalah Dlm Kontestasi Pilpres & Sakit Menahun Ini Akan Sembuh 2024 Nanti," @TRI40K0
"Ngomongin diri sendiriWajah dengan air mata bahagiaWajah dengan air mata bahagia Jejak digital mana diingat?? udh brp partai yg dijilati Lae hanya utk jd benalu biar hidup Tertawa berguling di lantaiTertawa berguling di lantai tiati kekuasaan turun, lae bs gilak, krn gk ada tmpt bagi penjilat !!," @black13side
Di sisi lain, Juru Bicara Presiden, Mochammad Fadjroel Rachman menegaskan kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) sama sekali tidak alergi terhadap adanya kritikan.
Justru ia mengatakan bahwa sebenarnya pihak Istana sangat amat terbuka dengan apapun kritikan yang disampaikan kepada mereka.
Kalau ada yg masih berani Nyinyir👺Ngebacot dgn Kerja kerja kerja Pak Joko Widodo Presiden RI ke 7 bersama Jajaran dan Pendukung Setianya sampai ketingkat Akar Rumput, tempat yg paling layak utk mereka adalah Neraka Jahanam MERDEKA🤟👍🙏🇮🇩.
— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) October 24, 2021
Fadjroel, yang akan segera dilantik sebagai Duta Besar RI untuk Kazakhstan itu melihat di Indonesia sendiri masih banyaknya kritikan dan juga aksi demonstrasi yang terjadi.
Jika dilihat dari dua hal itu, Fadjroel menilai saat ini demonstrasi di Indonesia masih berjalan dengan baik.
Pria berusia 57 tahun itu justru menganggap siapapun pihak yang menyampaikan kritikan sudah dianggap sebagai kawan yang dapat membantu membangun demokrasi.
"Orang-orang yang melakukan kritik, mereka adalah kawan di dalam membangun demokrasi dan kemudian adalah kawan dalam membentuk kebijakan-kebijakan yang terbaik untuk masyarakat,” kata Fadjroel pada Jumat (22/10/2021).
“Apabila ada kritik, demonstrasi, kita bersyukur demokrasi sedang baik-baik saja di republik ini," ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut, mantan Komisaris Utama di PT Adhi Karya Tbk itu juga mengatakan kalau Presiden Jokowi sama sekali tidak pernah marah dalam menanggapi kritikan yang didapatkannya.
Salah satu contoh kritikan yang tidak membuat Presiden Jokowi marah yakni saat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menjulukinya sebagai The King of Lip Service.
Ketika Rektorat UI memanggil perwakilan BEM UI karena adanya kritikan itu, Presiden Jokowi langsung meminta arag pihak kampus tidak perlu terlalu berlebihan.
"Ketika ada mahasiswa yang menyampaikan lewat media sosial, kemudian diajak dialog oleh rektor, presiden langsung mengatakan jangan pernah lakukan tindakan yang berlebihan,” papar Fadjroel.
“Karena kritik itu adalah jantungnya demokrasi," sambungnya. (cr09)