JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dua pelajar diduga hendak melakukan tawuran, ambruk terkena sabetan senjata tajam (sajam) di Gebyuran, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat pada Kamis (21/10/2021) sekitar pukul 18.30 malam.
Keduanya terkapar di pinggir. Berikut kronologinya. Saat itu, salah satu korban yang masih mengenakan seragam sekolah bahkan sempat kejang-kejang akibat luka sabetan sajam yang dialami.
Saksi mata di sekitar lokasi, Marbun (52) mengatakan, kejadian terjadi sekitar pukul setengah 7 malam. Saat itu ia mendengar ada teriakan orang sedang tawuran.
"Awalny dari arah Yadika 5 lari pakai motor belok kiri ke arah sana, kemudian berantem," ujarnya kepada Poskota di lokasi, Jumat (22/10/2021).
Dikatakan Marbun, saat dirinya menghampiri, sudah ada satu korban yang masih remaja terkapar di pinggir jalan. Sementara satu korban lainnya hanya duduk.
"Yang satu udah parah, yang satu masih biasa aja," jelas Marbun.
Saat kejadian, Marbun sempat melihat ada celurit di sekitar lokasi. Namun dia tidak melihat adanya bercak darah pada sajam tersebut.
"Ada golok saya jagain doang , cuma ga ada darahnya," ucapnya.
Terpisah, Aduy (26) petugas ambulan yang membawa kedua korban mengatakan, satu korban yang sudah dalam keadaan cukup parah, memakai seragam dan membawa tas beserta buku.
"Memang di situ juga ada sajam juga pas saya liat," kata Aduy saat dikonfirmasi, Jumat.
Aduy menjelaskan, korban yang terluka cukup parah mengalami luka sobek pada bagian bawah bibir, pergelangan tangan luka karena tebasan sajam, dan luka memar pada bagian punggung.
Sementara satu korban lainnya tidak terlalu parah dan hanya mengalami luka pada bagian punggung diduga akibat tusukan.
Aduy saat kejadian, sempat menanyakan kepada korban yang masih sadar. Korban saat itu mengatakan bahwa dia saat itu sedang berjalan secara berbarengan, total tujuh orang.
"Dia ngakunya jadi lagi jalan nah papasan aja gitu sama lawannya jadi gak ada janjian, ngomongnya si gitu," ucap Aduy.
Menurut Aduy, saat itu dirinya langsung membawa kedua korban ke rumah sakit Sari Asih Ciledug.
Sementara itu, poskota mencoba menyambangi rumab Sakir Sari Asih Ciledug, tempat korban di rawat.
Salah satu petugas security di sana membenarkan adanya kejadian dua pelajar yang di rawat karena hendak tawuran itu.
Namun, dia mengatakan bahwa koeban sudah pulang sejak pukul setengah dua pagi.
"Bener memang di bawa ke sini, tapi korban udah pulang dari sekitar jam setengah dua pagi lah itu udah pulang," kata petugas yang berjaga di rumah sakit.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri membenarkan adanya kejadian yang dialami oleh korban.
"Info awal memang mau tawuran. Masih kami cari saksi-saksi. Data belum ada," tuturnya. (Cr01).