JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Dua tahun sudah kini rakyat Indonesia ada di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf.
Namun di bawah kepemimpinan Jokowi-Maruf masyarkat menganggap begitu banyak problematika yang muncul.
Salah satu yang jadi sorotan adalah sejumlah janji Jokowi yang hingga kini belum juga terwujud, padahal Presiden Jokowi sudah menjabat 2 periode.
Banyak pihak juga yang menuding jika problem yang ada di era Jokowi merupakan penyebab dari para menteri.
Hal itu juga diungkapkan oleh mantan politikus Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter-nya, pada (21/10/2021).
Menurut Ferdinand ada sejumlah menteri yang sangat layak dicopot karena tak bisa ikuti instruksi Jokowi dengan baik.
"Menteri yg layak dicopot menurut sy adalah Erick Tohir, Bahlil L, Sofyan Djalil, Teten M, Mahfud MD, Jhony Plate, Pratikno, Muhajir E, Agus Gumiwang, Arifin Tasrif, Yasin Limpo," tulisnya.
"Mereka tak mampu menerjemahkan pemikiran Presiden menjadi program kerja yg hrs diimplementasikan," sambungnya.
Terkait hal itu, banyak warganet yang berikan komentar beragam atas cuitan Ferdinand Hutahean itu.
"Ayo...jilat lagi. Walupun jabatan belum juga dapat dapat," @HendriSupardi2
·"Wkwkwkkwkwkwkwkwkw skalian Saja presidenya di ganti" @2000_m2b
"wah..sama juga mau gunduli itu kabinet jd botak waktu sdh hbs bang tdk bkl tumbuh lg tuh rambut. dari awal juga memang sdh salah pakai kompromi" @YusdiLaksamana
"Sejak dulu banyaak banget loh mentri yg pinter nerjemahin presiden, dikarenakan terlalu banyak preman intelek di jalan yg punya banyak kepentingan, alhasil kurang lebihnya ya seperti yg dilihat abang @FerdinandHaean3 sekarang. Tujuannya sama, cuma jalan ceritanya saja yg beda" @danisemcgale.
Di sisi lain, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengultimatum Presiden Jokowi agar selama 3x24 jam terkait 12 tuntutan yang mereka layangkan dalam aksi demonstrasi di Kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021).
Koordinator Pusat Aliansi BEM SI dari Universitas Riau (UNRI) Kaharuddin menyebutkan, ultimatum itu pihaknya tekankan agar Jokowi bisa merealisasikan 12 tuntutan yang BEM SI telah dilayangkan tersebut.
"Kami mengultimatum kepada Presiden Jokowi dalam 3x24 jam. Bila tuntutan kita tidak terpenuhi maka kami akan turun lagi," ujar Kaharduddin dari atas mobil Komando di kawasan Bundaran Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021).
Adapun ultimatum tersebut Kaharuddin tegaskan setelah Kepala Staff Kepresidenan Moeldoko menemui massa aksi di lokasi demonstrasi dan menerima draft tuntutan yang sudah disiapkan oleh Aliansi BEM SI. (cr09)