SERANG, POSKOTA.CO.ID - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Banten mengalokasikan pembangunan rumah layak huni untuk korban bencana.
Pada tahun anggaran 2021 ini, perkembangan mengalokasikan sebanyak 100 unit rumah layak huni, namun sampai saat ini baru 14 Unit yang terserap.
Kepala Dinas Perkim Provinsi Banten Muhammad Rachmat Rogianto saat dikonfirmasi mengatakan, program ini merupakan bentuk bantuan Pemprov terhadap para korban bencana yang terjadi di Banten.
"Sampai saat ini yang terserap baru 14 unit rumah, untuk korban bencana tsunami di Kecamatan Sumur, Pandeglang," katanya saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).
Diakui Rahmat, program ini hanya diperuntukkan kepada para korban bencana alam saja.
Sehingga di luar itu tidak bisa diberikan.
"Seperti kemarin yang kami lakukan kepada warga korban tsunami," katanya.
Rahmat mengungkapkan, dalam proses pemberian bantuan rumah layak huni itu berbeda dengan program bedah rumah yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
"Kami langsung bangunkan rumahnya sampai jadi, tidak dalam bentuk bahan bangunan atau uangnya," katanya.
Rumah yang dibangun, lanjutnya, sudah standar layak huni yang terdiri dari dua kamar, ruang tamu, kamar mandi dapur, keramik sampai instalasi listrik.
"Satu rumah itu kita anggarkan sekitar Rp50 juta," ungkapnya. (kontributor banten/luthfillah)