Jokowi Tegas Minta Pendukungnya untuk Tolak Wacana Presiden 3 Periode

Sabtu 11 Sep 2021, 18:50 WIB
Presiden Joko Widodo. (foto: ist)

Presiden Joko Widodo. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Juru Bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Fadjroel Rachman menegaskan bahwa Jokowi menolaj perpanjnagan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

Jokowi akan menolak apapun wacana yang menyebutnya akan menjabat sebagai presiden untuk periode yang ketiga seerti yang mencuat di dalam rencana amandemen UUD 1945.

Hal tersebut diungkapkan oleh Fadjroel saat menghadiri diskusi virtual bertajuk 'Amandemen UUD 1945 untuk Apa?' pada Sabtu (11/9/2021).

“Beliau sampaikan, yang pertama soal amandemen adalah urusan MPR. Agenda amandemen urusan MPR, sikap politik menolak perpanjangan maupun tiga periode," ujar Fadjroel.

Lebih lanjut, Fadjroel juga mengatakan kalau ketegasan Jokowi bisa diikuti dengan tertib oleh para pendukungnya.

Jokowi berharap agar para pendukungnya secara tegas ikut menolak wacana masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

"Berharap pendukung beliau setia tegak lurus terhadap apa sikap politik beliau," imbuhnya.

Ketika ditanya, bagaimana sikap Jokowi apabila ada partai politik yang justru setuju dengan wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode, Fadjroel menjawba: “Beliau tidak pernah memberikan pernyataan juga terhadap pertanyaan itu, yang tegas sikap politik beliau ya," tukasnya.

Sebelumnya Fadjroel juga sempat mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo tegak lurus dengan konstitusi UUD 1945 dan setia terhadap Reformasi 1998.

Sesuai Pasal 7 UUD 1945 amandemen ke-1 bahwa, "Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan."

Fadjroel juga mengutip penegasan Presiden Jokowi menolak wacana presiden tiga periode, yang pertama pada 12/2/2019.

"Ada yang ngomong presiden dipilih tiga periode itu, ada tiga (motif) menurut saya. Satu, ingin menampar muka saya, yang kedua ingin cari muka, padahal saya sudah punya muka, yang ketiga ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi.

Yang kedua, pada 15/3/2021, masih mengutip ucapan Presiden Jokowi, "Saya tidak ada niat, tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanahkan dua periode, itu yang harus kita jaga bersama. Janganlah membuat gaduh baru, kita sekarang fokus pada penanganan pandemi.".

Pesan tersebut kembali disampaikan ke publik oleh Fadjroel, terkait muncul kembali wacana jabatan presiden tiga periode dengan menyandingkan, Jokowi - Prabowo Subianto di Pemilu Presiden 2024. (cr03)

Berita Terkait

News Update