JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo membuka acara Festival Bali Sangga Dwipantara Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Senin (6/9/2021).
Tjahjo membuka kegiatan tersebut secara virtual. Ia menilai pengembangan kebudayaan dan pariwisata bisa menjadi modal dalam menggerakkan pembangunan.
Selain itu, Tjahjo juga berharap Bali Sangga Dwipantara menjadi festival yang tidak hanya memamerkan karya seni yang sudah ada, tetapi juga karya-karya seni ciptaan baru, inovasi, menjadi mimbar untuk saling berbagi pengetahuan akademik seni budaya.
"Festival ini juga dapat membuka atau memperlebar kemungkinan kita dapat menginisiasi ekspor seni budaya kita ke mancanegara, sehingga bisa menarik wisatawan masuk ke Indonesia, dan kembali menggairahkan pariwisata di Indonesia, khususnya di Bali,” ujar Menteri Tjahjo.
Menteri Tjahjo optimis bahwa pemerintah Provinisi Bali telah mengembangkan budaya Bali dengan optimal, baik melalui ikon-ikon produksi kesenian, kuliner khas Bali atau berbagai cendera mata yang akan menjadi bagian tidak terlupakan oleh para wisatawan mancanegara maupun dalam negeri ketika mengunjungi Bali.
“Saya kira ini tugas kita bersama, karena Bali tidak hanya milik Gubernur Bali, masyarakat Bali, atau seniman Bali saja, tetapi milik Indonesia dan dunia. Mari kita jaga seni, budaya, dan kehidupan yang ada di Bali,” imbuh Tjahjo.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bali sekaligus Ketua Dewan Penyantun ISI Denpasar Wayan Koster menerangkan bahwa pembangunan di Bali menerapkan kebudayaan sebagai haluan pembangunan.
"Oleh karena itu, saya sebagai gubernur mengeluarkan kebijakan yang berpihak untuk memajukan adat istiadat, tradisi seni budaya dan kearifan lokal Bali,” tandasnya.
Seluruh sektor termasuk institusi pendidikan pun diharapkan dapat mendukung pembangunan berbasis kebudayaan di Provinsi Bali dari hulu ke hilir secara komprehensif.
Hal ini pun harus disadari oleh ISI Denpasar, sebagai instansi vertikal di bawah Kemendikbudristek, agar setiap program pendidikan yang dijalankan dapat diintegrasikan, terpadu dan disinergikan dalam upaya bersama membangun kebudayaan di Provinsi Bali. (*)
Menteri PANRB Tjahjo Kumolo saat membuka Festival Seni Bali. (PANRB)