JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - TikTok mengumumkan pada 24 Agustus lalu bahwa mereka akan bekerja sama dengan e-commerce asal Kanada Shopify.
Seakan tak ingin ketinggalan tren, TikTok kini hadirkan fitur belanja dalam aplikasinya
Melalui kerja sama tersebut, pengguna aplikasi ini baik penjual dan pembeli dapat bertransaksi melalui akun Tiktok mereka.
Fitur baru ini akan diperuntukkan pada pengguna dan juga merchant Shopify yang menggunakan TikTok dimana fitur akun bisnis ini akan muncul pada halaman profil pengguna TikTok yang telah terhubung dengan akun Shopify mereka.
Kini, fitur tersebut baru diuji coba di beberapa wilayah negara seperti Amerika Serikat dan Eropa. Fitur belanja ini juga akan diujicobakan di negara-negara lain dalam waktu dekat.
Fitur tab belanja ini akan menjadi bagian khusus dari profil TikTok yang sudah terhubung dengan Shopify.
Tab ini akan menampilkan daftar produk merchant yang dapat digulir dan jika diklik dapat menghubungkan langsung ke etalase toko di Shopify.
Hal ini dapat memudahkan pedagang untuk memasarkan produk, terutama bagi mereka yang menjadikan TikTok wadah untuk promosi.
Meskipun opsi ini sedikit rumit bagi pembuat konten yang tidak memiliki akun Shopify, tetapi ini merupakan tahap perluasan kemitraan periklanan TikTok dan Shopify.
Bukan tujuan uang yang menjadi sasaran utama, tetapi bagaimana kedua media ini mampu berkolaborasi dan memperluas nama kedua perusahaan.
TikTok sendiri merupakan platform yang mampu membuat sesuatu hal atau produk menjadi viral atau trendy, terutama dengan bagaimana mereka mempersonalisasikan saran video yang muncul ke halaman masing-masing penggunanya.
Oleh karena itu, gabungan antara platform belanja dengan TikTok menjadi hal yang masuk akal. Sebelumnya, perusahaan TikTok sendiri telah mempertimbangkan hal ini.
Tidak hanya TikTok, berbagai platform media sosial lain sebelumnya juga telah memperkenalkan fitur belanja ini ke dalam aplikasi mereka. Banyak perusahaan kini sedang berlomba-lomba untuk menerapkan industri gabungan media sosial dengan e-commerce.
Berdasarkan riset eMarketer tren baru yang menggabungkan berbagai perusahaan media sosial dengan e-commerce ini diperkirakan dapat mengalami peningkatan dari yang awalnya 36 Miliar dolar AS menjadi 50 Miliar dolar AS dalam penjualannya di tahun 2021 untuk wilayah Amerika Serikat. (nelsya namira putri)